Terkurung di Rumah, Bocah Autis Tewas Terpanggang Api
Rumah korban kebakaran warga Jalan Kulim, Gang Amanah, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Senin (23/11) pagi sekira pukul 08.00 WIB dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang menewaskan seorang anak pemilik rumah.
Pekanbaru, Oketimes.com - Warga yang tinggal di sekitaran Jalan Kulim, Gang Amanah, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Senin (23/11) pagi sekira pukul 08.00 WIB dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang menewaskan seorang anak pemilik rumah.
Tak hanya kerugian materi yang dialami, dalam peristiwa kebakaran tersebut juga turut menjadi korban seorang bocah yang diduga keterbelakangan mental, yakni bernama Randi (13) yang saat itu tewas terbakar.
Informasi yang dirangkuam dilokasi kejadian menyebutkan, peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah milik Yengsih (50), seorang wanita yang sehariannya berprofesi sebagai tukang ojek itu diduga akibat konsleting arus pendek.
Api dapat dipadamkan sekitar satu jam kemudian, setelah empat unit mobil pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru tiba dan berjibaku memadamkan kobaran api.
Dari keterangan saksi yang saat itu dimintai keterangannya oleh petugas kepolisian yang saat itu melakukan olah tempat kejadian perkara mengatakan, awalnya percikan api terlihat diatas rumah korban, dan dengan cepat percikan api tersebut membesar menjadi api hingga membakar rumah milik korban.
Seperti biasanya, korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek, setiap kali kalau ngojek selalu meninggalkan anaknya (korban) bernama Randi (13) yang diketahui mengalami keterbelakangan mental.
Setiap kali korban ditinggal, rumah selalu dalam kondisi terkunci, karena orang tuanya takut kalau korban pergi keluar dan susah mencarinya.
"Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi, guna mengetahui penyebab peristiwa kebakaran tersebut. Dugaan sementara, peristiwa kebakaran diakibatkan karena adanya konsleting arus pendek listrik," terang Kapolsekta Payung Sekaki, AKP NM Marbun SH ditemui dilokasi kebakaran.
Kuat dugaan, korban tewas akibat terkurung dan terkepung asap dan kobaran api yang membakar rumah tersebut. Akibatnya, korban tidak bisa berbuat apa-apa, karena saat itu kondisi rumah terkunci, dan di tambah lagi diduga korban mengalami keterbelakangan mental.
"Hingga kini, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab peristiwa kebakaran yang telah menelan korban jiwa tersebut. Sementara korban tewas telah kita bawa ke RSUD Arifin Ahmad guna dilakukan Visum," ungkap NM Marbun. (XXX)
Komentar Via Facebook :