Rombongan HMI Asal Makassar Kembali Berulah, Panitia Kongres Jadi Korban Sajam Sumpit dan Dianiaya
Syahroni (20) Panitia Lokal Kongres HMI menjadi korban penganiayaan terkena sajam tradisional jenis Sumpit yang diduga dilakukan oleh rombongan HMI asal Makassar, Minggu (22/11/15) malam kemarin.
Pekanbaru, Oketimes.com - Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pekanbaru kembali memanas, setelah sebelumnya permasalahan akomodasi dan pengerusakan fasilitas di Gelanggang Olah Raga Remaja (GOR) di Jalan Jenderal Sudirman oleh rombongan liar, Sabtu Malam, (21/11) kemarin.
Kini rombongan yang diduga massa HMI asal Makassar, kembali buat onar, Minggu (22/11/15) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, dimana beberapa panitia lokal kongres HMI menjadi korban penganiyaan dan senjatan tajam tradisonal berupa sumpit.
Akibat peristiwa itu, panitia lokal Kongres HMI Pekanbaru yang menjadi korban terpaksa dilarikan ke RS Eka Hospital, guna mendapat perawatan intensif. Sementara kasus penganiayaan ini sedang dalam penyelidikan pihak Polresta Pekanbaru. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi di lapangan.
Informasi yang dihimpun di kepolisian, panitia lokal yang menjadi korban adalah, Syahroni (20), korban kena sumpit dipunggungnya, Febrizon (22), Afgani Harahap (24) dan Alitondi Hasibuan (22) yang mengalami sejumlah luka memar, akibat pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh rombongan liar asal Makassar.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan proses hukum terkait kasus ini. "Terhadap pelaku yang melakukan penganiayaan dan aksi anarkis itu akan kita proses hukum," tegas Kapolresta Senin (23/11) pagi.
Peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh rombongan liar asal Makassar itu, berawal saat korban duduk disebelah gang dekat Green Hotel Jalan Arifin Achmad, sambil merokok dan minum air mineral.
Tiba-tiba datang puluhan rombongan liar asal Makassar yang diketahui dari logat dan cara mereka berbicara menghampiri dan menanyakan korban, "Dimana ketua Panasko", dan dijawab korban, bahwa ketua Panasko ada di dalam Green Hotel.
Pelaku lalu menanyakan kembali apakah kamu panitia, korban menjawabnya ya. Saat itulah pelaku beramai-ramai memukuli korban. Tak hanya itu, rombongan liar juga mengeroyok dan menginjak-injak rekan korban lainnya.
Teman-teman korban yang ada di Green Hotel melihat kejadian itu dan langsung berdatangan membantu. Aksi lempar batu pun terjadi, pelaku kemudian kabur, tepatnya disekitaran, halte depan Gor Jalan Sudirman, pelaku sempat dihajar oleh rekan-rekan korban.
Saat itulah korban Syahroni terkena busur di punggungnya, sementara rekan korban lainnya mengalami luka lebam dibagian wajah, kepala dan bagian tubuh lainnya. (XXX)
Komentar Via Facebook :