Rumah Terampil di Sungai Sembilan Dumai Kian Memprihatinkan

Kondisi Balai Latihan Kerja (BLK) atau Rumah Terampil di Kercamatan Sungai Sembilan kian memprihatinkan.

Dumai, Oketimes.com - Kondisi Balai Latihan Kerja (BLK) atau Rumah Terampil di Kercamatan Sungai Sembilan kian memprihatinkan. Bangunan dengan menggunakan dana APBD Dumai tahun 2014, kini terkesan tak terawat.
 
Kini kondisinya sudah mulai memprihatinkan. Dimana kondisi lantai bagian sisi bangunan banyak yang amblas dan keramiknya banyak sudah pecah-pecah. Selain itu, kondisi Plafon dalam ruangan Rumah terampil banyak hampir terlepas serta rusak akibat tetesan air yang merembes dari atap bangunan.
 
Kabar terdiri yang diperoleh awak media ini di Sungai Sembilan, sejak dibangun, Rumah Terampil yang  berdiri dibelakang kantor Camat Sungai Sembilan itu, belum pernah difungsikan sebagaimana mestinya untuk kegiatan pelatihan ketenagakerjaan.
 
Begitu juga sarana dan prasara untuk kegiatan pelatihan ketenagakerjaan, tidak satu pun tersedia dalam ruangan. Artinya, BLK itu kosong melompong, tanpa ada dilengkapi peralatan untuk kegiatan pelatihan tenaga kerja oleh Disnakertrans Dumai.
 
Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Dumai Raisman SE menjelaskan, dana perawatan Rumah Terampil di Sungai Sembilan sudah diajukan dalam APBD Dumai  namun dicoret DPRD Kota Dumai.
 
"Kita sudah mengajukan dana perawatan, tapi dicoret, mau diapakan. Rencana kita kalau ada pelatihan menjahit, ya mesin disediakan. Begitu juga kalau akan dilaksanakan pelatihan computer, komputernya kita sediakan. Ini anggran yang kita ajukan dicoret," kata Raisman pada awak media ini saat ditemui ruang kerjanya, Kamis (19/11/15) kemarin.
 
Camat Sungai Sembilan, Zulkarnaen mengakui bahwa bangunan BLK itu sudah diserahterimakan ke pihak kecamatan beberapa waktu lalu. Saat penyerahan kondisi bangunan memang sudah ada yang rusak.
 
"Bangunan ini memang sudah diserahterimakan ke pihak kecamatan untuk  digunakan sebagai kegiatan pelatihan ketenagakerjaan. Namun kami sendiri tidak tahu, kegiatan pelatihan kerja seperti apa yang hendak dilakukan karena tak satu pun dilengkapi peralatan untuk kegiatan pelatihan tenaga kerja. Sedangkan kerusakan yang ada dibagian sisi bangunan, sudah ada sebelum bangunan ini diserahkan kepada kami," jelasnya.
 
Menurutnya,  untuk mengadakan perlengkapan BLK dan mengelar kegiatan pelatihan tenaga kerja, pihak kecamatan tidak akan mungkin mampu. Karena kecamatan tidak memiliki anggaran. Apalagi untuk memperbaiki kerusakan bangunan BLK yang ada saat ini, itu juga tidak mungkin ditanggung pihak kecamatan.
 
" Seharusnya Disnakertrans Dumai bertanggungjawab dengan BLK yang telah dibangunnya dan dapat melengkapinya perlatan untuk kegiatan pelatihan. Jangan cuma bangunan saja yang didirikan, tetapi sarana dan prasarana untuk kegiatan pelatihan juga harus dilengkapi. Kalau tidak percuma saja dibangun dan ini lama-lama bisa jadi rumah hantu," sesalnya. (Ariston).
 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait