UNDP REDD+ Bantu 4 Desa Bangun Sekat Kanal di Bengkalis

United Nation Development Programme (UNDP) Reducing Emissions from Deforestation and Fores Degradation (REDD) membantu masyarakat pada empat desa di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Untuk pembangunan sekat kanal (Canal Blocking). Pembangunan kanal ini merupakan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Bengkalis, Oketimes.com - United Nation Development Programme (UNDP) Reducing Emissions from Deforestation and Fores Degradation (REDD) membantu masyarakat pada empat desa di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Untuk pembangunan sekat kanal (Canal Blocking). Pembangunan kanal ini merupakan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Hening Suparlan, Communication and Partership UNDP REDD+ dalam kunjungan bersama belasan awak media ke empat desa ini, Jumat (20/11/2015) menjelaskan, pilihan empat desa untuk dibangunnya sekat kanal ini karena dalam peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu, daerah ini merupakan salah satu daerah dengan titik api terbanyak.

Empat desa di Bengkalis tersebut yakni, desa Tanjung Leban di Kecamatan Bukit Batu, Desa Sepahat, Buruk bakul dan kampung Jawa. "Kita harapkan empat desa ini bisa menjadi percontohan dalam program pembangunan sekat kanal nantinya," kata hening.

Untuk Desa Tanjung Leban sambung Hening, saat ini telah dibangun sebanyak 14 Sekat kanal, Desa Sepahat 12 sekat kanal, Buruk Bakul 9 sekat kanal dan Kampung Jawa 6 kanal. Sekat kanal yang dibangun saat ini, menurut warga masih kurang, oleh sebab itu, warga ingin dibangun sekat kanal lainnya.

Program pembangunan sekat kanal ini sebut Hening, dilaksanakan berdasarkan kearifan lokal masyarakat sekitar. Dengan kearifan lokal masyarakat memahami secara jernih pengelolaan lahan. Masyarakat tahu apa yang harus ditanam serta apa yang harus dilakukan untuk memelihara lingkungan terutama hutan dan lahan agar tetap lestari.

Dalam hal pembangunan sekat kanal ini dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak di desa tersebut. Tidak hanya kepala desa, tetapi juga tokoh masyarakat, pemuda serta pihak-pihak desa lainya.

"Selama ini kita melihat kebakaran hutan dan lahan hanya dari sisi negatif saja. Namun ternyata ada sisi positif yang ditunjukkan oleh kearifan lokal masyarakat desa tersebut," tutur Hening Parlan lagi.

UNDP REDD+ berharap, dengan adanya keterlibatan tokoh-tokoh kearifan lokal ala komunitas desa, nantinya program-program seperti pembangunan sekat kanal ini, diikuti oleh desa-desa lain di Kabupaten Bengkalis mau pun di Provinsi Riau bahkan provinsi lainnya di Indonesia. (ndi)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait