BMKG Klaim Kabut Asap di Pekanbaru Didominasi Kiriman dari Sumsel

Kantor BMKG Pekanbaru.

Pekanbaru, Oketimes.com - Kota Pekanbaru hingga, Rabu (21/10) pagi ini masih terus diselimuti kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera dan sejumlah titik di Provinsi Riau. Kondisi asap pekat ini semakin memprihatinkan, bukan hanya membuat sesak nafas, juga membuat mata perih sehingga mengganggu berbagai aktivitas serta kesehatan masyarakat.

Pantauan di papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukan kondisi udara di Pekanbaru kian memburuk. Dari kondisi tak sehat sehat, kini memasuki level berbahaya.

Informasi yang didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru dari pantauan satelit Terra dan Aquatera, catat ada 633 titik panas (Hot spot) yang terjadi di Sumatera, dimana Provinsi Sumetera Selatan masih mendominasi sebagai penyumbang asap terbesar dengan jumlah 462 titik panas.

" Tercatat ada 633 titik panas terjadi di Sumatera dengan rincian di Sumsel ada 462 titik panas, Jambi 70, Lampung 23, Sumbar ada 6, Bangka Belitung 28 dan Provinsi Bengkulu ada 19 titik pana," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

Untuk Riau sendiri, terdapat 25 titik panas tersebar di 3 Kabupaten yakni, Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 4 titik panas, Kabupaten Indragiri Hilir ada 13 titik panas dan Kabupaten Indragiri Hulu ada 8 titik panas.

" Banyak hot spot itu, berimbas dengan meningkatnya volume asap sehingga meremberet ke Provinsi Riau, akibat terbawa angin dari arah selatan ke utara," sebut Sugarin. (XXX)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait