Jokowi Bilang Penanganan ISPA Mesti Serius
Presiden RI Joko Widodo mengenakan sebuah masker saat meninjau ulang pemadaman kebakaran lahan dan hutan di provinsi Jambi baru-baru ini.
PEKANBARU, OKETIMES.COM - Presiden RI, Joko Widodo sadar betul akan dampak dari kabut asap yang sudah dua bulan belakangan menalanda Riau, yakni salah satunya dampak kesehatan. Untuk itu, presiden RI mengingatkan seluruh petugas kesehatan harus serius dan fokus karena jika tidak akan berdampak buruk.
Peringatan ini disampaikan Presiden RI, Joko Widodo saat mengunjungi Puskesmas Kouk Kabupaten Kampar. Kedatangan Presiden Jokowi didampingi Menkes, Nila F Moeloek, Menteri LHK Siti Nurbaya, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, Danrem 031WB Brigjen TNI Nurendi, Bupati Kampar Jefry Noer dan para pejabat lainnya .
Dalam sambutannya, Presiden Joko widodo mengatakan, kunjungan dalam rangka melihat penanganan penanggulangan kesehatan akibat dampak kabut asap seperti penyakit ISPA.
" Saat ini memang dampak penyakit ISPA akibat kabut asap semakin meningkat, justru itu kita harus serius dalam penanganan kesehatan. Namun saat ini untuk penanganan Karhutla kita lebih memfokuskan di Sumsel, karena titik api di Sumsel lebih banyak," kata Jokowi sapaan akrab orang nomor satu di Indonesia itu pada awak media, Jumat (9/10).
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyempatkan berbincang-boncang dengan pihak puskesmas terkait penanganan kesehatan akibat kabut asap. Sementara itu sepanjang ruas jalan depan puskesmas Kuok, masyarakat antusias menyambut kedatangan Jokowi
Sementara itu, Menteri kesehatan RI, Nila F Moeloek menyebutkan di Puskesmas Kuok ini dilakukan penanganan penyakit ISPA dan dari hasil keterangan pihak rumah sakit sudah mulai berkurang. Yang kebanyak adalah penyakit asma.
" Untuk penanganan kesehatan, pemerintah pusat punya program pengobatan kesehatan gratis bagi masyarakat. Jadi bagi masyarakat yang berobat apalagi terkait dampak kabut asap bisa gratis dengan program yang telah disiapkan pemerintah," ucapnya. (dea)
Komentar Via Facebook :