Pidato Plt Gubri Terhenti saat Listrik Padam di Acara Civitas Akademika UMRI

Plt Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman bersama Tim Satgas Karlahut Provinsi Riau, menghadiri acara dialog dengan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), di Masjid Baitul Hikmah kampus 2 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, Jumat (02/10/2015).

PEKANBARU, OKETIMES.COM - Plt Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman bersama Tim Satgas Karlahut Provinsi Riau, menghadiri acara dialog dengan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), di Masjid Baitul Hikmah kampus 2 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, Jumat (02/10/2015).

Acara  dihadiri Plt Rektor UMRI, Taswin Yacob, tim satgas karlahut provinsi Riau, Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, Kapolda Riau Brigjen (pol), Dolly Bambang Hermawan, Danlanud,  Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Henri Alfiandi,  Tokoh masyarakat Riau, H. Saleh Djasit, H. Wan Abu Bakar, dan Civitas Akademika UMRI.

Pada saat ketua satgas karlahut, Danrem 031WB, Brigjen TNI Nurendi memberikan pemaparan tentang upaya yang telah dikakukan dalam pencegahan dan penanganan Karlahut. Tiba-tiba listrik padam, acara pun terhenti sejenak, dengan tanggap panitia dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) sibuk menghidupkan mesin genset.

Dalam kondisi listrik padam, Danrem 031 WB Brigjend TNI Nurendi tatap melanjutkan pemaparannya tanpa pengeras suara, dan 5 menit kemudian listrik pun hidup kembali dengan menggunakan mesin genset.

Dalam upaya pencegahan Danrem 031 WB menjelaskan, pencegahan dalam upaya karlahut terbagi 2 yaitu, struktur dan non struktur. Struktur diantaranya menyiapkan pesawat TMC untuk menyemai agar terjadi hujan hal ini guna membahasi gambut yang kering, kedua menyiapkan water Booming dan yang ketiga, pembuatan sekat kanal (Kanal Blocking).

Non Struktur

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan patroli, dan melaksanakan penegakan hukum bila ada kasus yang ditemukan.
"Kejadian Karlahut yang terjadi di Sumatera dibakar oleh oknum- oknum perorangan, kelompok, dan koorporasi," ungkap Danrem 031 WB Brigjend TNI Nurendi.

Menanggapi adanya pemadaman listrik bergilir yang disertai adanya kabut asap di Riau, Plt Gubri H. Arsyadjuliandi Rachman mengatakan agar  PLN untuk mejelaskan terbuka apa adanya kepada masyarakat, agar masyarakat bisa mengantisipasinya.

"Kondisi saat ini kita mengalami krisis listrik, kita mengalami kekukarangan daya 30 - 40 megawatt (MW), PLN bisa melakukan interkoneksi dengan daerah lain untuk menambah daya di Riau, kalau bisa kita pinjam dululah daya dari Provinsi tetangga untuk mengatasi masalah ini," ungkap Plt Gubri pada saat diwawancarai awak media usai acara dialog di halaman Masjid Baitul Hikmah Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Riau.

Sebelumnya Manajer PLN Area Pekanbaru Agustian  sudah menyebutkan bahwa saat ini terjadi krisis listrik. Untuk wilayah Riau terjadi devisit daya 60 MW dari jumlah itu Pekanbaru kekurangan daya 30 MW.

Kondisi krisis listrik akibatkan sejumlah pembangkit di Sumatera Bagian Selatan (Jambi, Sumsel) mengalami kerusakan. Ini ditambah lagi pembangkit PLTA di Riau dan Sumbar waduknya kekurangan air akibat musim kemarau.

"Mudah mudahan di akhir tahun ini pembakit listrik tenaga uap (PLTU) 2 x 100 megawatt (MW) yang di kecamatan Tenayan raya  Pekanbaru, bisa beroprasi dan membantu kondisi kita untuk mengatasi pemadaman listrik," kata Plt Gubri H.Arsyadjuliandi Rachman. Rabu (02/10). (XXX)
---------------------------------


Tags :berita
Komentar Via Facebook :