BNN Riau Kembali Razia Kosan, Homestay Mewah dan Perumahan Jondul Lama

Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau, Rabu (30/9) kembali menyantroni sejumlah kosan dan homestay di Kota Pekanbaru, yang diduga menjadi tempat penyalahgunaan narkoba. Hasilnya, enam orang pria dan tujuh wanita di gekandang ke kantor BNN Riau di Jalan Pepaya Kecamatan Sukajadi, lantaran hasil tes urine yang di laukan positif mengkonsumsi narkoba.

PEKANBARU, OKETIMES.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau, Rabu (30/9) kembali menyantroni sejumlah kosan dan homestay di Kota Pekanbaru, yang diduga menjadi tempat penyalahgunaan narkoba. Hasilnya, enam orang pria dan tujuh wanita di gekandang ke kantor BNN Riau di Jalan Pepaya Kecamatan Sukajadi, lantaran hasil tes urine yang di laukan positif mengkonsumsi narkoba.

Delapan kosan dan homestay yang di razia yakni, lima kos-kosan serta tiga homestay mewah di Jalan Setia Budi Gg Damai, Gg Bakti (masih di Jalan Setia Budi), homestay di Jalan Dr Sutomo, homestay Pandan Wangi di Jalan Thamrin, homestay di Jalan Datuk Laksamana.

" Penghuni kosan dan homestay itu lagi -lagi dihuni para pekerja tempat hiburan malam. Bahkan saat razia tadi, ada mantan orang yang direhabilitasi kedapatan mengkonsumsi narkoba," sebut Kabid Pemberantasan BNN Riau, AKBP Haldun.

Selesai di sejumlah kosan dan homestay, BNN Riau kemudian menyinggahi kawasan Jondul Lama Kelurahan Sekip. Tiga kosan yang berada di Blok A-2, H-24 dan I-34 yang juga dihuni pekerja hiburan malam kembali di razia petugas BNN Riau.

Tercatat, ada enam orang pria dan tujuh wanita hasil tes urinenya positif mengandung zat amphetamine. Saat dirazia, sebagian ada yang tengah tidur, pacaran di kamar, dan ngumpul dengan teman-teman. Untuk mengelabui petugas, ada pasangan yang merbekilah mengaku sebagai saudara, dan ada pula yang enggan membuka pintu kamarnya.

Warga sekitar yang mengetahui petugas BNN menggelar razia, langsung keluar rumah dan berkumpul untuk menyaksikan razia tersebut. Beragam tanggapan positf diutarakan warga mendukung razia yang dilakukan oleh BNN. "Kalau bisa setiap hari BNN razia, biar mereka pindah dan tak tinggal lagi dari sini," kata warga. (XXX)