Walikota Hangouts ke China saat Warga Berjuang Melawan Kabut Asap

Foto Inset: Landscape Kota Nanning pada malam hari yang merupakan ibukota dari Daerah Otonomi Suku Zhuang Guangxi China, DR H Firdaus, MT Walikota Pekanbaru, dan seorang satgas Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) yang berjibaku memadamkan api Karlahut di Riau, dan sebuah papan Indeks ISPU di Kota Pekanbary yang menunjukkan udara di Kota Pekanbaru, Riau dalam keadaan berbahya selama dua pekan terkahir ini di Riau.

Pekanbaru, OKETIMES.COM - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengaku belum mendapatkan kabar resmi mengenai keberangkatan Walikota Pekanbaru Firdaus ke Nanning China. Meski demikian Andi Rachman sapaan akrabnya meminta kepada seluruh kepala Daerah hingga tingkat RT untuk tidak bepergian dalam kondisi asap yang menyelimuti Riau saat ini.

" Kapan berangkat, sudah betul berangkatnya, saya cek dulu, nanti saya cek ya apa benar berangkatnya," ujar Andi Rachman saat ditemui di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu (16/9/2105).

Kepada seluruh Kepala Daerah, Andi Rachman mengharapkan untuk peduli dengan penanggulangan bencana asap yang membuat warga menderita saat ini. Sehingga harus berada di tempat alias dihindari untuk bepergian apalagi pergi keluar negeri (LN).

" Dengan kondisi seperti ini Kepala Daerah hendaknya stanby lah, ditempat masing-masing sampai ke tingkat bawah RT. Selesaikan dulu masalah asap ini," ujar Andi.

Apalagi menurut Andi, Riau akan kembali dikunjungi Presiden Jokowi, seharusnya seluruh kepala daerah harus berada di tempat ikut menyelesaikan permasalahan asap yang terjadi.

" Apalagi kalau presiden mau datang harus hadir, jadi sama-samalah kita ikut menanggulangi asap," ucapnya.

Andi Rachman sendiri mengaku mendapat undangan yang sama untuk menghadiri acara China Asian Expo di Nanning. Namun karena kondisi Riau yang masih darurat pencemaran udara, dirinya membatalkan keberangkatan tersebut.

" Tidak mungkin saya pergi dengan kondisi seperti ini. Makanya saya batalkan, nanti banyak orang cari saya," tukas Andi.

Sementara saat ditanya apa teguran yang akan diberikan kepada Walikota Pekanbaru jika benar berangkat ke China, Plt Gubernur belum mau menjawab, dirinya masih ingin mengecek informasi tersebut.

" Saya cek dululah, nanti pokoknya saya cek," cetus Plt Gubri menanggapi sanksi yang dimaksud.

Rahmat (34) salah satu warga Jalan Kereta Api Pekanbaru mengaku kesal mendengar informasi keberangkatan Walikota Pekanbaru yang pergi ke luar negeri hanya untuk menghadari acara yang tidak begitu penting disaat warga Kota Pekanbaru sedang berjuang melawan kabut asap yang saat ini melanda Riau, selama beberapa pekan terakhir ini.

" Ini sungguh keterlaluan, saat ini warga sedang berjuang melawan asap di Kota Pekanbaru atau Riau khususnya. Kok Walikota Pekanbaru malah pergi keluar negeri  meninggalkan warganya yang saat ini melawan asap," ujarnya seraya geleng kepala.  (Tim)




Tags :berita
Komentar Via Facebook :