Ketahuan Mesum dengan Kenalan Facebook, Siswi MTS di Siak dikeluarkan dari Sekolah
Ilustrasi
Siak, OKETIMES.COM - Seorang anak siswi kelas III, sebut saja Melati (14) harus menerima kenyataan pahit. Ia harus dikeluarkan dari sekolahnya di sebuah MTS di Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak, Riau, hanya gara-gara ketahuan bermuat mesum dengan kenalan facebook dan tak perawan lagi.
Siswi kelas tiga itu dikeluarkan secara sepihak, karena pada saat ia dikeluarkan, orang tuanya tidak ikut dilibatkan termasuk diinformasikan kasus yang menimpa anaknya. Orang tua Melati, berisinial MF baru mengetahuinya setelah sang anak menceritakannya.
Kepada sang ayah ia, menceritakan jika dirinya telah digarap oleh seorang pria yang dikenalnya melalui jejaring sosial Facebook berinisial HW, dan perbuatan bejat itu telah dilakukannya sebanyak tiga kali. Terakhir Melati melakukannya dengan HW pada bulan Mei 2015 lalu di lapangan bola Sri Wangsa, Kampung Baunga Raya, Kecamatan Bunga Raya.
Tiap kali berhubungan, pelaku HW selalu memaksa dan mengancam Melati untuk tak menceritakan perbuatan bejat tersebut kepada siapa pun.
Malu bercampur emosi, Jumat (11/9) sekitar pukul 10.30 WIB kemarin, orang tua korban lalu melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya ke Polsek Bunga Raya. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak berwajib dan pelaku berstatus DPO.
Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, saat dikonfirmasikan membenarkan adanya laporan persetubuhan terhadap anak dibawah umur tersebut. "Benar, orang tua korban telah melaporkan kasus tindakan pencabulan anak dibawah umur yang dilakukan oleh pria berinisial HW," beber Guntur, Sabtu (12/9) siang.
Guntur mengatakan kejadian itu bermula ketika MF, orang tua korban mendapati kabar dari istrinya UH, jika anaknya Melati telah dikeluarkan dari sekolahnya karena tidak perawan lagi. Mendapatkan kabar tersebut, MF lalu memanggil sang anak dan menanyakan kebenaran dari laporan sang ibu.
Melati mengiyakannya, kepada sang ayah ia mangakui jika dirinya telah berhubungan badan dengan seorang pria berinisial HW yang dikenalmya di Facebook. Tak hanya sekali, persetubuhan itu telah mereka lakukan sebanyak 3 kali, terakhir di bulan Mai 2015 di lapangan bola Sri Wangsa, Kampung Bunga Raya.
Terkait kasus ini, Guntur meminta kepada semua masyarakat untuk tidak mudah membiarkan anak-anak mereka untuk bepergian sendirian, khususnya di waktu sekolah. Sebab, kasus kejahatan terhadap anak kian harinya kian banyak. Kewaspadaan para orang tua akan menjadi kunci mengatasi permasalahan tersebut.
Dalam kasus seperti ini, masyarakat wajib menjadi waspada. "Terlebih kepada para orang tua, permasalahan seperti itu wajib menjadi cermin dalam menjaga anak-anak mereka. Dan tidak mudah memberikan kepercayaan anak terhadap orang tidak begitu dikenal," pintanya. (XXX)
Komentar Via Facebook :