Abrasi Sungai Indragiri Ancam Pemukiman Warga Pakem dan SDN 024 Rengat Amblas
Akibat minimnya perhatian pemerintah, terutama Dinas Pekerejaan Umum dan Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu untuk mengantisipasi abrasi di sepanjang pinggiran Sungai Indargiri, terutama di pemukiman penduduk pasir Kemilu (Paskem) Kecamatan Rengat Inhu yang terdapat sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 024 di daerah tersebut terancam amblas masuk ke Sungai Indragiri.
Rengat, OKETIMES.COM - Akibat minimnya perhatian pemerintah, terutama Dinas Pekerejaan Umum dan Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu untuk mengantisipasi abrasi di sepanjang pinggiran Sungai Indargiri, terutama di pemukiman penduduk pasir Kemilu (Paskem) Kecamatan Rengat Inhu yang terdapat sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 024 di daerah tersebut terancam amblas masuk ke Sungai Indragiri.
Padahal sebagaimana diketahui, sejak berdirinya SDN 024 pada tahun 70 tahun lalu, sekolah tersebut sudah mengalami 2 kali amblas masuk sungai akibat diterpa abrasi.
Tantri (46) salah seorang warga Paskem yang dimintai komentarnya, menyatakan saat ini kondisi sekolah SDN 024 memang benar-benar membutuhkan perhatian dari Pemerintah, terutama instansi terkait. Karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.
"Akibat abrasi yang terus terjadi disepanjang pinggiran Sungai, berdiri yang berada dipinggir sungai Indragiri posisi sekolah ini sudah saangat mengkhawatirkan dan juga membahayakan," ujarnya.
Jika tidak segera dibangun turap atau pengamanan tebing sedini mungkin, dirinya merasa yakin sekolah ini akan mengalami nasib yang sangat mengenaskan alias amblas kedalam sungai. Apalagi kondisi bangunan sekaolah di bagian belakang hanya berjarak beberapa meter saja dari bibir sungai.
Dikatakannya, selain sekolah dilokasi terdapat rumah-rumah penduduk yang ada disekitar sekolah juga akan mengalami nasib yang sama. Sementara perhatian pemerintah setempat, belum melakukan tindakan apapun dan menimbulkan kecemasan warga setempat yang luput dari perhatian Pemerintah.
Disisi lain Pemkab. Inhu sibuk melakukan perehaban terhadap sekolah-sekolah yang dinilai masih layak untuk ditempati, namun tehadap sekolah ini tidak ada perhatian sama sekali. Demikian juga terhadap rumah warga yang ada disekitarnya, sementara maut selalu mengintai, tegasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Inhu Ujang Sudrajat belum dapat dimintai keterangan, terkait hal ini, ketika dihubungi melalui handphone selulernya, Sabtu (22/8) sedang tidak dalam keadaan aktif, hingga berita ini diturunkan. (Ali)
Komentar Via Facebook :