Riau Jadi Tuan Rumah Rakor Percepatan Infras Tenaga Listrik se Sumetera

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.COM - Provinsi Riau, bakal menjadi tuan rumah rapat koordinasi percepatan infrastruktur ketenaga listrikan 35.000 megawat se Sumatra, sesuai dengan program Pemerintahan Presiden Jokowidodo. Rakor ini akan dihadiri oleh seluruh Gubernur dan Bupati Walikota se Sumatra.

Kepala dinas pertambangan dan energi (Distamben), Syahrial Abdi, mengatakan rakor tersebut akan langsung dipimpin oleh Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, bersama Mentri Dalam Negri, Tjahjo Kumolo, pada tanggal 28 Agustus mendatang.

" Seharusnya jadwalnya besok (hari ini red) tapi dikarenakan padatnya jadwal Mentri mendampingi Presiden jadi diundur tanggal 28. Pencangan listrik 35.000 mw ini untuk membantu masyarakat yang belum terjangkau listrik," kata Syahrial, Kamis (20/08/2015).

Dijelaskan Syahrial, ditunjuknya Riau sebagai tuan rumah rakor karena Riau dinilai sebagai salah satu Provinsi pendorong energi dari baru terbarukan. Riau menjadi salah satu Provinsi yang bisa mendorong energi tersebut seperti, palm oil, limbah cair, waste to energi.

" Jadi energi baru terbarukan itu banyak terdapat di Riau, sehingga dari energi itu nanti bisa memberikan kontribusi bagi penambahan energi, diluar energi yang dihasilkan oleh PLN," jelas mantan kepala biro ekonomi ini.

Program 35.000 mw ini kata Syahrial, dicanangkan sejak pemerintahan dimulai akhir tahun lalu. Ini merupakan kebijakan pemerintah yang harus direalisasikan. Sekarang dari total 35.000 MW, sebanyak 19% sudah dimulai konstruksi.

Untuk di daerah Riau sendiri jika nantinya ada kendala dalam pembangunan energi listrik tersebut, yakni belum adanya kejelasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau. Syahrial menjelaskan menjadi tanggungjawab dari pemerintah pusat melalui mentri lingkungan hidup dan kehutanan.

" Dalam pemebebasan lahannya nanti kita yang menyelesaikan dengan masyarakat. Kalau untuk kawasan hutannya nanti di pinjam pakaikan tentunya wewenang dari kementrian terkait,"tukasnya. (dea)