Duta Riau Ikut Upacara dan Makan Malam di Istana RI
Riau Terbaik Ketiga Tata Kelola BOS di Indonesia
Kepala SMPN 1 Bagan Sinembah, Zakaria disambut Manajer BOS Provinsi Riau, Sri Petri Haryanti di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, Rabu (19/08/2015).
Pekanbaru, OKETIMES.COM - Sungguh sejarah tiada terlupakan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Bagan Sinembah, Zakaria selaku duta Riau sebagai peserta lomba tata kelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pasalnya, ia berhasil menjadikan Riau sebagai provinsi terbaik ketiga di tingkat SMP di Indonesia dalam lomba tersebut.
Atas penghargaan bagi negara, Zakaria dan pemenang dikutsertakan menjadi peserta Apel Upacara Bendera 17 Agustus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 70 tahun, dilapangan Istana Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jakarta bersama Presiden RI, Joko Widodo dan para pejabat tinggi serta para undangan penting negara.
Pada malam hari, pemenang ini juga makan bersama dengan presiden, pejabat dan para undangan negara di Istana Kemerdekaan RI. Penghargaan ini sungguh tidak terbayangkan, karena baru satu kali seumur hidup Zakaria bisa menjajakan kaki di Istana Kemerdekaan RI.
" Saya sangat senang bisa mendapatkan penghargaan istimewa ini. Saya selaku duta Riau dan duta provinsi lain yang menang dalam lomba dilayani dengan baik seperti pejabat negara lainnya di Istana kemerdekaan RI," kata Zakaria, ketika baru pulang ke Pekanbaru, Rabu (19/08).
Bukan itu saja, pemenang juga dibawa jalan-jalan melakukan karya wisata ke Istana Bogor, Kemendikbud RI, dan tempat penting lainnya. Perjalanan ini didokumentasikan dengan tujuan, video dan fotonya akan disebarkan ke seluruh sekolah SMP untuk menjadi contoh tata pengelolaan dana BOS.
Supaya seluruh sekolah bisa melakukan tata kelola dengan benar, dimana tujuan dana BOS tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Sehingga, siswa dan guru dapat merasakan manfaatnya. Yakni, sekolahnya menjadi menyenangkan, baik dari sisi kenyamanan lingkungan, siswa tidak terbebani biaya sekolah maupun peningkatan mutu belajar akibat tenaga pendidik berkualitas tinggi.
" Kami juga diberi CD perjalanan kami kemarin oleh panitia. Selain itu, CD ini juga akan diedarkan keseluruh sekolah di Indonesia. Terutama tingkat SMP untuk menjadi percontohan terkait tata pengelolaan dana BOS," jelas Zakaria, yang mendapatkan penghargaan pemenang berupa uang sebesar Rp 25 juta.
Sementara Manajer BOS, Sri Petri Haryanti, menjelaskan, lomba tata kelola dan BOS baru tahun kedua diikuti oleh Provinsi Riau. Tetapi tahun kemarin, Riau tidak ada menjadi pemenang. Namun alhasil, pengalaman tersebut telah dibuktikan menjadi nomor tiga terbaik di Indonesia.
Proses lomba tata kelola BOS, yaitu dilakukan di tingkat kabupaten/kota. Kemudian pemenang itu mengikuti lomba tingkat provinsi. Indikator yang diperlombakan, yakni pertama, tim penilai akan melakukan kunjungan fasilitas kesekolah. Tujuannya untuk melihat lingkungan, administrasi sekolah, data ril siswa yang nanti dicocokkan dengan Data Pokok Pendidik (Dapodik) dan lain-lain.
Kedua, tim akan melakukan penilaian pada sisi perencanaan pembuatan program, pelaksanaan program, laporan pertanggungjawaban dan dampak BOS bagi sekolah khususnya siswa. Jadi empat indikator ini merupakan penilaian penting untuk menjadikan sekolah menjadi peserta lomba.
" Terakhir, kepala sekolah atau perwakilan sekolah terpilih akan diundang ke provinsi untuk mempresentasikan program tata kelola dana BOS yang sudah dibuatnya. Kemudian peserta yang bisa memaparkan dengan baik akan ditunjuk sebagai pemenang lomba," kata Petri.
Dijelaskannya, tata kelola dana BOS tingkat provinsi diikuti oleh sekolah tingkat SD dan SMP. Dari hasil provinsi, maka terpilih 2 SD yang merupakan pemenang terbaik pertama SDN Lubuk Agung Pelalawan dan pemenang terbaik kedua SDN Binsus Dumai menjadi duta Riau tahun 2015. Sementara pemenang terbaik tiga SDN 008 Rohul tidak masuk. Sebab panitia pusat hanya meminta pemenang satu dan dua saja.
Sementara sekolah tingkat SMP ada tiga sekolah yang menjadi duta Riau. Yaitu pemenang terbaik pertama SMPN 1 Bagan Sinembah, pemenang terbaik kedua SMPN 09 Bengkalis dan pemenang terbaik ketiga SMPN 4 Pekanbaru. Ditingkat nasional, sekolah tingkat SD masuk dalam seleksi awal ke rangking 35 besar, dari 68 sekolah tingkat Nasional. Tetapi tidak masuk rangking enam besar yang merupakan para pemenang 1,2 dan 3, serta pemenang harapan 1, 2 dan 3.
Sedangkan pemenang pertama sekolah tingkat SMP teridiri dari tiga sekolah, pemenang terbaik kedua ada lima sekolah dan pemenang terbaik ketiga ada tujuh sekolah. Jadi kelima belas sekolah pemenang ini telah dijadikan sebagai sekolah percontohan di Indonesia.
" Di Sumatra hanya SMP dari Riau yang menjadi pemenang. Sementara tingkat SD hanya Sumatera Barat masuk enam besar menjadi pemenang tingkat nasional. Jadi prestasi ini sangat membanggakan bagi kita untuk meningkatkan prestasi lebih baik kedepan, khususnya untuk seluruh jenis perlombaan yang dilombakan," jelas Petri. (ade)
Komentar Via Facebook :