Pejabat Pendidikan Wilayah Keramat Aras Kuala Lumpur Kagumi Lingkungan SDN 88 Pekanbaru
Kabid Dikdas Darisman MPd ketika meninjau lingkungan SDN 88 Pekanbaru yang didampingi oleh Kepsek SDN 88 Pekanbaru Hj Yuslinar Yunus SPd MPd baru-baru ini.
Pekanbaru, OKETIMES.COM - Sebanyak sembilan orang Pejabat Pendidikan Wilayah Keramat Aras dan Bangunan TH Selborn, Kuala Lumpur, Malaysia menyambangi SDN 88 Pekanbaru beberapa waktu lalu. Rombongan yang dipimpin Kepala Pejabat Pendidikan Wilayah Keramat, Tuan Tajuddin bin Muhammad Moer itu begitu terpana dan kagum dengan keindahan lingkungan SDN 88 tatkala baru memasuki gerbang masuk sekolah.
Tuan Tajuddin bersama Cik gu dan Pejabat Pendidikan Keramat tampak senang begitu duta lingkungan SDN 88 menyambut mereka dengan yel-yel lingkungan. Bahkan, beberapa Pejabat Pendidikan Keramat terlihat nyaman akan kehijauan dan kerindangan taman SDN 88 Pekanbaru.
Kepala Pejabat Pendidikan Wilayah Keramat, Kuala Lumpur, Tuan Tajuddin bin Muhammad Moer mengaku senang bisa berkunjung ke SDN 88 Pekanbaru. Terlebih, lingkungan hijau, rindang dan asri sekolah tersebut membuat ia nyaman dan ingin membawa program yang diterapkan SDN 88 ke Malaysia untuk diterapkan oleh sekolah yang ada di Wilayah Keramat.
" Saya dapat kabar dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, SDN 88 ini merupakan sekolah berbasis lingkungan (Adiwiyata) Riau. Bahkan, belum lama ini mereka dinyatakan lolos untuk mengikuti penilaian Adiwiyata Nasional," sebut Tajuddin.
Diakui Tajuddin, memang program sekolah berbasis lingkungan di Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sangat bagus dan bernilai positif. Terlebih kegiatan ini salah satu upaya untuk merangsang generasi muda cinta dan membudayakan peduli lingkungan.
" Saya takjub dengan program dan kegiatan lingkungan yang diterapkan SDN 88, terutama program pengolahan kompos dan bank sampah. Saya akui, ini merupakan terobosan besar dari pemerintah Indonesia, mengingat di Malaysia belum ada program sekolah berbasis lingkungan," kata Tajuddin sembari menjelaskan memang ada beberapa sekolah di Malaysia yang hijau dan rindang, namun itu bukan program resmi seperti halnya Adiwiyata di Indonesia.
Sementara itu, Kepala SDN 88, Hj Yuslinar Yunus MPd mengaku bangga sekolah yang ia pimpin bisa dikunjungi sekolah serta Pejabat Pendidikan dari luar negeri. Ia menjelaskan kunjungan Pejabat Pendidikan Wilayah Keramat, Kuala Lumpur, Malaysia ini merupakan hadiah bagi pihak sekolah yang dinyatakan lolos dalam penilaian Adiwiyata tingkat Nasional. (ade)
Komentar Via Facebook :