Dukung Program Pemerintah, Asian Agri Akan Bangun 20 Unit PLTB di Kebunnya

General Mananger Asian Agri Freddy Wijaya pada Wartawan di sela-sela acara Halal bi Halal dengan insan Pers di salah satu restoran Pekanbaru, Selasa (04/08/2015) malam.

Pekanbaru, OKETIMES.COM - Sebagai salah satu perusahaan kelapa sawit nasional yang terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup dan juga turut berkontribusi mengikuti program pemerintah, khususnya kebutuhan energi nasional. Asian Agri Group sejak beberapa tahun belakangan ini berencana akan membangun sebanyak 20 unit Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB) hingga tahun 2020 mendatang.

Penegasan ini seperti diutarakan General Mananger Asian Agri Freddy Wijaya pada Wartawan di sela-sela acara Halal bi Halal dengan insan Pers di salah satu restoran Pekanbaru, Selasa (04/08/2015) malam.

Ia mengatakan pembangunan 20 PLTB tersebut bertujuan untuk mengelolal limbah cair sawit menjadi Green Energi, yakni listrik yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan listrik, baik untuk operasional perusahaan maupun masyarakat.

Dikatakannya, sebelumnya limbah cair tersebut dimanfaatkan untuk land aplication yang berfungsi sebagai pupuk tanaman sawit. Namun dengan adanya teknologi terbarukan ini, maka terbuka peluang untuk memperoleh manfaat lebih dari POME.

" Pembangunan 20 PLTB ini sejalan dengan rencana Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengelurakan kebijakan mengenai keharusan pengelolaan limbah cair sawit menjadi energi listrik," ulasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Krisman Sitinjak selaku technical Controller Asian Agri juga menambahkan, bahwa masing-masing PLTB tersebut dapat menghasilkan energi 2 megawat (MW) dengan menggunakan Teknologi Jepang dengan menggunakan Digester Tank.

Dijelaskannya, teknologi tersebut merupakan teknologi terbaru yang tengah diterapkan oleh industri sejenis. Serta dinilai lebih unggul, karena prosesnya menggunakan an aerobic membarn tank yang dapat mempercepat dan memaksimalkan proses pembentukan gas metana.

" Jika kita asumsikan setiap rumah tangga menggunakan 900 watt. Maka PLTB ini dapat menerangi lebih dari 2000 rumah. Karena PLTB ini bersifat Green Energi. Karena gas metana yang terkandung didalam limbah cair akan ditangkap untuk diolah selanjutnya menjadi listrik. Sehingga tidak ada lagi kandungan gas metana didalam limbah cair tersebut," terang Krisman.

Ia juga sedikit mengutarakan, sebagai salah anggota Roundtable on Sustanable Palm Oil (RSPO), Asian Agri senantiasa berkomitmen menjalankan usaha perkebunan berkelanjutan. Dari segi lingkungan, PLTB ini sangat ramah lingkungan dan energi yang dihasilkan yakni listrik juga mempu memenuhi kebutuhan masyarakat.  

Selain mengurangi emisi gas metana ke atmosfir lanjut Krisman, limbah sisa proses produksi tersebut masih dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Hal ini berarti juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. 

Sebagaimana diketahui, saat ini Asian Agri tengah membangun 5 dari 20 unit PLTB yang direncanakan akan tuntas pada tahuan 2020 mendatang. Dua unit PLTB di Sumatera Utara, 2 unit dibangun di Riau, dan 1 unit di provinsi Jambi. Khusus di provinsi Jambi, PLTB ini merupakan pertama kali dilakukan pembangunannya. (rls/ars) 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :