Polisi Amankan 3 Truck Bermuatan Bawang Putih, Pupuk dan Minuman Kaleng IIegal

Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kampar, mengamankan 3 truck yang bermuatan barang-barang ilegal tanpa dokumen, diantaranya bawang putih ilegal asal China, minuman kaleng dan kwaci yang berasal dari Malaysia serta pupuk Dolomit asal Sumatera Barat yang akan di bawa ke Kota Dumai, Minggu (02/08/2015).

Kampar, OKETIMES.COM - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kampar, mengamankan 3 truck yang bermuatan barang-barang ilegal tanpa dokumen, diantaranya bawang putih ilegal asal China, minuman kaleng dan kwaci yang berasal dari Malaysia serta pupuk Dolomit asal Sumatera Barat yang akan di bawa ke Kota Dumai, Minggu (02/08/2015).

Penangkapan terhadap ketiga truk itu berawal dari kecurigaan petugas terhadap muatannya dan kemudian melakukan pemerikasaan. Polisi lalu menyuruh sopir dan kernet membuka terpal, ternyata diketahui truck membawa muatan 1000 goni bawang putih ilegal, 850 chas minuman kaleng dan 149 kotak kwaci asal Malaysia dan pupuk Dolomit yang berasal sari Sumatera Barat.

Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik, Minggu (02/08/2015) malam menyebutkan, setelah dilakukan penangkapan dan hasil pemeriksaan awal diketahui, 1000 goni bawang putih ilegal asal China di dalam truck Hino Nopol BA 9463 QU yang di sopiri Afrinaldi (35) warga Jalan Gajah Mada, Padang, Sumatera Barat ini dibawa dari Medan, Sumatera Utara dengan tujuan Padang, Sumatera Barat.

" 1000 goni bawang putih ilegal asal China tersebut akan dipasarkan ke daerah Padang, Sumatera Barat," ujar Guntur.

Kemudian truck Mitsubishi Colt Diesel Nopol BA 8022 AI, disopiri Hasan Basri (27) warga Perum BTN Griyo Bangko Asri Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Berangin, Jambi, bermuatan 850 chas minuman kaleng merk Sonya dan 149 kotak Kwaci asal Malaysia.

Selanjutnya, truck Mitsubishi Colt Diesel Nopol BA 8258 CN yang mengangkut sebanyak 240 Sak Pupuk Dolomit bersubsidi berasal dari Sumatera Barat dan akan diedarkan ke Dumai.

Saat ini ketiga truck beserta muatannya telah diamankan di Mapolres Kampar guna proses hukum lebih lanjut, sementara supir dan kernet truk sedang menjalani pemeriksaan di Unit Ekonomi Satreskrim Polres Kampar. Mereka mengaku hanya mengambil upah untuk mengantarkan barang-barang tersebut.

" Para supir ini, statusnya saksi. Pemilik barang masih kita cari, masih dilakukan penyelidikan," kata Guntur.(TripelX)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :