Hari Bhakti Rimbawan Ke-31 di Desa Petapahan
KAMPAR,oketimes.com- Menyambut peringatan Hari Rimbawan ke-31 yang dilaksanakan di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kamis (17/4/2014) berlangsung sederhana, tapi meriah. Namun ada hal unik dilakukan para pemuda Desa tersebut, mereka telah membuat penangkaran bibit Jabon sebanyak 1 Juta batang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kampar HM Syukur yang diwakili Sekretaris Dishut Ir Al-Azhar, didepan para tamu yang hadir pada acara Rimbawan.
"Saya berjanji akan membantu pedistribusian bibit jabon yang sudah ditanam para kelompok tani Desa Petapahan. Karena tanpa bantuan dari Pemerintah, kreatifitas yang dilakukan ini tidak akan berjalan baik. Makanya ini harus dibina. Untuk itu Dinas Kehutanan akan terlibat langsung," ucapnya.
Selain itu dihari Rimbawan ini kata Al-Azhar, yang harus kita ketahui mengenai kondisi hutan di Kabupaten Kampar mengalami degradasi cukup besar, dimana kondisi hutan kritis luasnya 55.624 Ha, dari luas hutan 846.958,04 Ha. Ini semua akibat praktek ilegal loging dan kebakaran hutan.
"Jadi dengan adanya penangkaran bibit Jabon di Desa Petapahan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar tidak perlu lagi jauh-jauh memesan Jabon. Karena untuk penghijau hutan sudah ada kelompok tani di Kampar membuat pembibitan. Jadi lebih baik kelompok tani kita yang diberdayakan daripada harus ke yang lain,"ungkapnya.
Ia mengharapkan, dihari Rimbawan ini seluruh pihak dapat bersama-sama menggalang kesepahaman dalam membangun jejaring kerja. Dalam melaksanakan tindakkan nyata untuk membuka komunikasi dalam menjaga hutan. "Jika ada perusakkan hutan didaerah kita, tolong jangan didiamkan saja. Makanya masyarakat harus berani melaporkan jika hutan dirusak," harapnya.
Kepala Desa Petapahan Abdul Cholil, mengungkapkan kebanggaannya dengan kreatifitas para pemuda desa saya yang telah membuat Kelompok Tani Berkah Basamo dan Bangkit Basamo. "Karena mereka pemuda yang punya semangat tinggi. Saya harap generasi seperti ini bisa regenerasi, bukan hanya hilang begitu saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam menghijaukan Desa Petapahan ini, para murid SMK 1 Tapung, ikut terlibat dalam merawat bibit Jabon.
"Dan bahkan para siswa SMK juga ikut dalam bertanam sayuran. Ini suatu kebanggaan kita, sebab kelompok tani mau membina mereka, meski tidak ada jurusan pertanian, tapi mereka bisa bertani," sebutnya.
Camat Tapung Muhammad, juga mengucapkan terimakasih dengan diselengarakan hari Rimbawan ke-31, di Kecamatan Tapung."Saya berharap acara seperti dapat terulang lagi di Tapung, karena dengan acara dapat memupuk masyarakat dalam melestarikan hutan," tuturnya.
Kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar, diminta dapat membinan kelompok tani yang ada di Kecamatan Tapung.
"Terlebih lagi dapat membina kelompok tani Berkah Basamo dan Bangkit Basamo yang telah membuat penangkaran bibit Jabon. Karena mereka ini bukan saja aset Desa Petapahan, dan Kecamatan Tapung. Tapi kelompok tani yang punya kreatifitas ini asetnya Pemda Kampar, dan perlu pembinaan yang jelas, agar Kecamatan Tapung bisa jadi sentral Jabon di Riau, khususnya Kampar," pungkasnya. (Ha)
Komentar Via Facebook :