Achmad Sebut Hafith Syukri dan Nasrul Hadi Barang `Joleh`

Bupati Rokan Hulu Achmad Msi.

Ps.Pangaraian, OKETIMES.com - Dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 nanti, Bupati Rokan Hulu (Rohul) menyebutkan Hafith Syukri dan Nasrul Hadi sebagai 'barang joleh', jadi masyarakat Rokan Hulu wajib memilihnya, sedangkan yang lainnya masih abu-abu.

Demikian disampaikan Achmad , di Pasir Pangaraian, Rabu (8/7/2015), kemarin malam. Katanya, semua calon Bupati Rohul untuk Pilkada mendatang kalau untuk membangun jalan, jembatan, gedung itu bisa. Namun kalau untuk membumikan program keagamaan belum tentu.

" Hafith Syukri orang jelas, karena saya sudah 15 tahun bekerja sama dengan jadi tahu persih krakternya, saya tahu hitam putihnya, ini satu-satu pejabat yang sederhana, bahkan dari penampilannya sangat sederhana, kalau Hafith Syukri dengan ibu Hafith, makan nasi pakai tempe dan cabai kecilpun bisa hidup," terangnya.

Lanjut, Achmad, Hafith Syukri ini keturunan jelas, jauh dari premanisme, ayahnya Ketua Penguruh Beras Nahdatul Ulama (PBNU) Provinsi Riau, ayah itu juga mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau yang membuat program pendidikan di daerah tertinggal dan terobosan akhirnya menjadi program nasional.

" Jadi saya minta masyarakat Rohul harus cermat memperhatikan calon yang benar-benar mengabdi dan pertimbangan untuk masa depan Negeri Seribu Suluk, karena negeri sudah terlanjur memakai gelar Negeri Seribu Suluk, Negeri Berdzikir, jadi harus pemipin yang tepat untuk itu, jadi kalau untuk kabupaten lain memang tidak masalah," bebernya lagi.

Diterangkannya, masyarakat jangan bingung lagi untuk menentukkan siapa pilihan untuk bulan Desember 2015 mendatang yang akan menggantikan dirinya, apalagi wakilnya itu Ketua DPRD Rohul, orang cerdas, aktif dan komunikatif.

" Jadi jika Hafith dan Nasrul itu dipasangkan otomatis akan padu, karena bupati orang sederhana dan religius, sedangkan wakilnya orang cerdas dan kreatif, jadi jika ingin program tetap eksis sehingga target-target pembangunan bisa dirasakan masyarakat," kata Achmad. (yahya)