Becak dan Warung Kopi Ketiban Rezeki di Ivent Bakar Tongkang Rohil
Hikmah dari acara tersebut bukan hanya dinikmati oleh masyarakat etnis Tionghoa saja, melainkan di acara iven tersebut juga membawa hikmah terhadap buruh becak serta warung kopi yang ada di ibukota Bagansiapiapi, Kamis (02/07/2015) pukul 12.00 WIB.
Bagansiapiapi, OKETIMES.com - Perayaan Iven nasional ritual Bakar Tongkang (Dewa Ki Hu Ong Ya) hari ini adalah hari puncaknya. Bukan hanya masyarakat Tionghoa asal Bagansiapiapi saja yang merayakannya, akan tetapi masyarakat Tionghoa asal luar negeri pun turut hadir dan merayakannya.
Hikmah dari acara tersebut bukan hanya dinikmati oleh masyarakat etnis Tionghoa saja, melainkan di acara iven tersebut juga membawa hikmah terhadap buruh becak serta warung kopi yang ada di ibukota Bagansiapiapi, Kamis (02/07/2015) pukul 12.00 WIB.
Pasalnya, sewa (penumpang) becak yang hari biasa tak seramai ini, berbeda dengan semenjak ada acara iven ritual bakar tongkang ini. Penumpang banyak, malah becaknya rata-rata penuh semua dengan penumpang yang hendak santai mengitari Kota Bagansiapiapi.
" Semenjak hari Sabtu kemarin, masyarakat Tionghoa datang dari berbagai daerah dan mereka semata menyewa becak guna mengitari kota Bagansiapiapi dan melihat musium Tionghoa yang terletak dikawasan perkantoran batu enam," ungkap Udin (43) pengemudi becak menerangkan kepada awak media.
Dijelaskan Udin kembali, kalau masalah penghasilan perharinya yang didapat tidak bisa diprediksi. Sebab rata-rata pengunjung yang menyewa becak serta jasa bejak, mereka tidak segan-segan upah naik bejaknya dengan lebih, walau sebelum berangkat sudah melakukan mufakat janji upah sewa becak sesuai tarif biasa.
" Tergantung pelayanan kita saja dek, jika mereka puas atas pelayanan yang kita berikan karena sudah menjadi napigator mereka dengan baik dan benar. Terkadang mereka memberi tips lebih yang mencapai dua kali lipat dari peejanjian sewa sebelumnya," ujar Udin, dengan senyum indah.
Hal yang sama juga diungkapkan salah satu penjual Kopi yang cukup ternama di Ibu Kota Bagansiapiapi, Kedai Kopi Asim Pelangi. Asim pemilik toko menjelaskan. Sebenarnya kedai kita setiap bulan suci Ramadhan tutup, namun bulan ini kita tidak tutup disebabkan bertepatan pula dengan acara ritual bakar tongkang.
" Ramadhan tahun-tahun sebelumnya kita tutup abis, bertepatan dengan ritual bakar tongkang kita terpaksa buka, sebab biasanya acara itu banyak masyakat Tionghoa luar daerah dan luar negri datang ingin menyaksikan acara tersebut serta ingin menikmati wisata kuliner yang ada di Rohil," ucap Asim.
Ramainya pengunjung di Kedai Kopi Asim Plangi tidak terlayani, tampak hampir rata pengunjung acara ritual bakar tongkang singga kekedai Kopi Asim guna menikmati aneka minuman Kopi dan Juice serta berbagai kuliner makanan berbagai macam.
" Seperti acara ritual bakar tongkang sebelumnya, namun ditahun ini sangat ramai dimulai dari pagi sampai malam tidak ada henti-hentinya pengunjung datang kekedai kita," tandas Asim.
Kedai kopi Asim sudah sangat terkenal sampai kedaerah luar, selain pelayanan anggota yang ramah. Kedai kopi Asim selalu menjadi tempat favorit bagi keluarga dan muda-mudi yang ingin santai menikmati makan dan minuman yang beraneka rasa. Selain dimanjakan dengan kwalitas Wifi free, kwalitas rasa dan aroma tetap dijaga untuk pelanggan. (hen)
Komentar Via Facebook :