Massa FPR Tuding Kedatangan Tiga Mentri Legalkan Sistim Monopoli di Riau
Belasan massa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Riau (Gubri) hingga ke gedung daerah, aksi mereka untuk menghadang kedatangan tiga menteri ke bumi lancang kuning ini. Menurut massa kedatangan mereka hanya akan melegalkan sistem monopoli di Riau. Ketiga menteri tersebut yakni Menteri Polhukam dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Senin (08/06/2015).
Pekanbaru, OKETIMES.com - Belasan massa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Riau (Gubri) hingga ke gedung daerah, aksi mereka untuk menghadang kedatangan tiga menteri ke bumi lancang kuning ini. Menurut massa kedatangan mereka hanya akan melegalkan sistem monopoli di Riau. Ketiga menteri tersebut yakni Menteri Polhukam dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Senin (08/06/2015).
Koordinator lapangan, Aditya menuding kedatangan mereka hanya akan melegalkan praktek monopoli dan perampasan tanah oleh korporasi multinasional. Menurut mereka, perampasan dan monopoli pengusasaan tanah tersebut menjadi ibu permasalahan dan penderitaan kaum tani, yang melahirkan kehancuran kedaulatan pangan nasional, karena terampasan alat produksi pertanian.
" Situasi ini diperburuk dengan semakin mahalnya harga benih, pupuk, obat obatan, tingginya bunga utang dan rendahnya harga jual pertanian," katanya, Senin (08/06/2015).
Oleh sebab itu, Front Perjuangan Rakyat meminta pemerintah untuk menghentikan monopoli dan perampasan tanah rakyat di Riau. Pemerintah Provinsi secepatnya menerbitkan Perda (Peraturan Daerah, Red) yang mengatur tata kelola lahan yang berpihak kepada rakyat Riau.
" FPR juga mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut izin perusahaan yang membakar hutan dan lahan di Riau. Selain itu, Presiden Jokowi juga diminta menolak program atau kebijakannya menyangkut Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)," tutupnya.
Aksi puluhan massa tersebut dikawal oleh ratusan pihak keamanan yang juga sedang bertugas menjaga keamanan kedatangan tiga menteri dan Kapolri di gedung daerah.
Tiga jam berorasi dan berteriak di luar pagar gedung daerah, massa berkeinginan bertemu dengan ajudan ketiga menteri itu dan masaa meminta pesan mereka disampaikan kepada ketiga mentei Joko widodo tersebut. (dea)
Komentar Via Facebook :