Bandit Gembos Ban Mobil Kuras Tas Dokter, Duit Rp50 Lesap

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.com - Aksi pencurian dengan modus gembos ban mobil kembali memakan korban. Kali ini, Dra H Iimiryati M.Ag (45) warga Jalan Musyawarah Kelurahan Labuh Baru Kecamatan Payung Sekaki menjadi korbannya. Tas sandang berisikan uang Rp 50 juta dan dua unit Handphone miliknya yang berada di dalam mobil raib dibawa kabur pencuri saat mengalami bocor ban di Jalan Sutomo Kelurahan Rintis Kecamatan Limapuluh, Jumat (05/06/2015) sekitar pukul 12.30 WIB.

Informasi yang dirangkum media ini dikepolisian menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada saat korban mengalami bocor ban saat melintas di Jalan Sutomo, dalam perjalan menuju ke tempat rekannya Drg Adin Nazar di Jalan Singgalang Kecamatan Limapuluh, setelah mengambil uang di Bank Mandiri Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.

Dalam perjalanan, korban yang mengemudikan sendiri mobilnya diberitahukan oleh dua pria menggunakan sepeda motor yang memberitahukan jika ban mobilnya bocor. Korban lalu berhenti dan keluar memeriksanya, sedangkan mobil Toyota Innova warna hijau No Pol BM 1964 FR miliknya dalam keadaan hidup dan pintu tertutup tidak dikunci. Korban lalu menelepon untuk meminta bantuan ke sopir suaminya.

Saat menelepon, korban diberitahukan oleh pengendara yang melintas mengatakan bahwa ada seorang pria membuka pintu depan sebelah kanan lalu masuk kedalam mobil dan mengambil tas sandang milik korban yang berisikan uang tunai Rp 50 juta dan dompet yang berisikan kartu identitas diri, SIM, kartu Kredit dan ATM serta 2 unit Handphone merk Sony dan Nokia.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian senilai Rp 60 juta dan melaporkan peristiwa pencurian yang dialaminya ke Mapolresta Pekanbaru berharap polisi dapat mengungkap pelakunya.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Hariwiyawan Harun Sik Mik ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. "Benar, saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan anggota juga sudah melakukan cek tkp guna mengungkap pelaku pencurian tersebut," kata Hariwiyawan.

Menurutnya, aksi pelaku diduga sudah direncanakan setelah melihat korban keluar dari Bank Mandiri Jalan Tuanku Tambusai. Para pelaku biasanya mengincar pengendara mobil di sekitar bank.

" Dalam beraksi, kawanan gembos ban biasanya berjumlah lebih dari satu orang. Mereka membagi tugas mulai dari mengamati korban, memasang paku hingga eksekutornya," tutup Hariwiyawan. (dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :