Bupati Bengkalis Hadiri Acara Isra Miraj di Masjid Arafah Duri
Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh memberikan sambutan saat menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj 1436 H/2015 M di Masjid Arafah Duri, Kecamatan Mandau, Selasa (12/5) malam.
Duri, OKETIMES.com – Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengatakan, sebagaimana juga umat agama lain, umat Islam tidak bisa terhindar dari dampak positif dan negatif sebuah perubahan. Namun demikian, semua itu harus disikapi secara arif dan bijak sesuai tuntunan ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.
" Hidup ini adalah perubahan dan perubahan itu pasti. Ambil sisi positifnya, buang hal-hal yang negative," ajak Herliyan saat memberikan sambutan pada peringatan Isra' Mi'raj 1436 H/2015 M di Masjid Arafah Duri, Kecamatan Mandau, Selasa (12/5) malam.
Kepada kaum muslimin dan muslimat di daerah ini, Bupati mengatakan agar dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Sebab, katanya, dengan memetik hikmah dan pelajaran dari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, masalah-masalah sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat seperti maraknya kasus narkoba akan dapat atasi.
" Setiap peringatan Isra' Mi'raj, harus jadikan momentum evaluasi diri, guna mengetahui kualitas kesalehan individu dan kesalehan sosial. Untuk mengetahui sejauhmana hikmah perjalan rohani Rasulullah SAW tersebut dapat diwujudkan dalam menjadikan diri sebagai umatnya yang memiliki akhlaqul karimah, khususnya melalui shalat yang ditunaikan," pesan Herliyan.
Sambung Herliyan, peristiwa Isra' Mi'raj mengambil dua lokasi yang sangat penting, yaitu Masjid Al-Haram dan Masjid Al-Aqso. Hal ini mengandung hikmah, bahwa umat Islam harus senantiasa memakmurkan masjid. Masjid harus dapat menjadi pusat budaya, pusat pendidikan, dan pusat dari aspek-aspek kehidupan lain bagi umat Islam.
Sementara itu, ketika memberikan siraman rohaninya, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Ali Musthafa Yaqub mengingatkan bahwa, selain kepada Allah SWT dan Rasul, setiap umat Islam wajib mentaat ulil amri (pemerintah).
" Selagi bukan untuk menyuruh kepada perbuatan maksiat, setiap umat Islam wajib patuh kepada keputusan pemerintah. Misalnya dalam menentukan kapan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Kalau saya ikut keputusan pemerintah," ujar Ali Musthafa Yaqub, seraya mengutip firman Allah SWT dalam surat An-Nisaa ayat 59.
Dihadapan sekitar seribu kaum muslimin dan muslimat yang memadati masjid Kecamatan Mandau yang berlokasi di Jalan Hang Tuah, Duri, tersebut, Ali Musthafa Yaqub juga mengingatkan, umat Islam tidak boleh mengkafirkan sesama umat Islam.
" Sebab tidak tertutup kemungkinan di akhir hayatnya pemeluk agama lain itu mendapat hidayah dari Allah SWT untuk memeluk agama Islam. Mereka yang demikian dijamin masuk surga," pesan Ali Musthafa Yaqub. (dri)
Komentar Via Facebook :