BBM Masih Langka di Rohil, Perekonomian Lesu

BBM Masih Langka di Rohil, Perekonomian Lesu.

BAGANSIAPIAPI, OKETIMES.com - Dampak kelangkaan BBM di Kota Bagansiapiapi membuat lesunya roda perekonomian masyarakat, pasca terjadi musibah kebakaran di salah satu bunker SPBU milik BUMD 14 April lalu, dan belum beroperasi hingga kini.

Akibat dari kelangkaan BBM baik jenis solar dan bensin, ternyata masih menimbulkan dampak buruk bagi

Kelangkaan BBM sangat dikeluhkan oleh tukang ojek serta tukang becak dan nelayan, sampai saat ini harga BBM di pasar eceran seputar Kota masih bertahan diangka Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu perliter. Bahkan diluar kota Bagansiapiapi harga menembus Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu perliter.

Diangka tersebut ternyata sangat mencekik masyarakat, umumnya buruh jasa ojek dan becak serta nelayan, padahal banyak masyarakat kota Bagansiapiapi sekitarnya yang menggantungkan nasib dan mata pencariannya disitu.

Pian (51), seorang buruh becak di Kota Bagansiapiapi mengatakan, "Ontahlah bang, tak dapat dicakap lei do. Ogo bensin ontah bilo turunnyo, kito ko masyarakat tak tau apo-apo. Kito tak bekojo comeh anak bini diumah tak makan," demikian disampaikan Pian dengan logat daerah, Jumat (8/5) di Bagansiapiapi.

Dijelaskan Pian, kalau narik becak sekarang ini kita bagaikan makan buah simalakama, tak dimakan salah dimakan juga salah, "Kalau tak narik becak di rumah takutnya piring priuk terbang-terbang karena anak bini tak makan, kalau narik becak jangankan untung yang bisa dibawak ke rumah, bisa dapat lepas makan sehari saja dirumah sudah bersyukur," papar Pian dengan wajah sendu.

Entah karna harga BBM ini entah karna yang lain pasaran jadi sepi, tapi semenjak BBM mulai langka di Bagansiapiapi pasaran penumpang (sewa,red) terasa sepi.

"Saya berharap kepada pihak pengelola SPBU BUMD segera menyelesaikan permasalahan ini, sebab kalau begini terus bisa kacau. Apa lagi sudah hampir 3 minggu terus begini," pinta Pian.

Guna memastikan kapan pihak pengelola SPBU bisa beroperasi, kita mendatangi lokasi pangkalan SPBU milik BUMD dibatu empat jalan Kecamatan, namun didepan SPBU masih ditutup dengan garis polisi. (ram)