Warga Pesimis RAPP Jadikan Desa Sering sebagai Desa Binaan
Wakil BUpati Pelalawan Marwan Ibrahim meresmikan penggunaan gedung kelas jauh SMPN 1 Sering, Kecamatan Pelalawan. Bangunan tersebut merupakan realisasi program community development (CD) PT Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP).
Pelalawan, OKETIMES.com - Salah satu tuntutan Aliansi Pemuda Perairan Sungai Kampar (APPSK) adalah menuntut perbaikan jalan di desa sering sebagai Desa binaan PT.RAPP. Selain jalan, pembangunan desa, air bersih, jembatan merupakan sederetan permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Sering.
Demikian Dikatakan perwakilan pemuda dari Desa Sering dalam mediasi antara APPSK dengan pihak manajemen PT. RAPP yang berlangsung di Rukan Akasia Pos 2, Selasa (5/515) kemarin.
" Ya benar, ada empat item tuntutan Pemuda terhadap PT.RAPP. Salah satunya soal jalan yang seperti kubang kondisinya saat ini. Padahal dalam kurun waktu 5 tahun belakangan sudah menjadi desa binaan Perusahaan bubur kertas terbesar di Asia Tenggara. Ironis sekali pembangunan di desa Sering jauh dari harapan sebagai desa binaan Perusahaan sekelas RAPP," ujarnya.
Ditambahkan Dedi, meskipun tuntutan pemuda hanya jalan, Namun dari sektor lain yang menjadi kebutuihan masyarakat Hingga kini belum terpenuhi.
" Sejak perusahan berdiri, air sungai tak bisa lagi dikonsumsi warga. Warga sangat butuh air bersih. Begitu juga, dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini masyarakat diserang penyakit kulit yang diduga warga akibat dari zat-zat berbahaya Perusahaan.
Berikutnya juga pembangunan jembatan dan lain sebagainya, Desa Sering cocoknya bukan disebut Desa Binaan, melainkan Desa kesengsaraan yang diapit perusahaan besar. Ini dikarenakan PT.RAPP tidak serius membina Desa Sering menjadi desa binaan yang maju.
Menanggapi hal ini, Camat Pelalawan Joko Purnomo saat dimintai komentarnya terkait keberadaan desa tersebut, menurutnya selama ini Kecamatan Pelalawan senantiasa menjalin kemitraan dengan PT.RAPP. Namun karena kebutuhan masyarakat sangat banyak, pihak perusahaan merasa kesulitan untuk merealisasikan permintaan masyarakat.
" Memang kebutuhan masyarakat itu banyak, namun tidak bisa semuanya direalisasikan oleh perusahaan," katanya.
Disinggung soal kepedulian Perusahaan, Joko menanggapinya dengan sedikit tertawa. Ia mengku tidak bisa mengomentari banyak soal keberadaan perusahaan tersebut. Dengan alasan, sepengetahuannya selama ini pihak RAPP sering memberikan bantuan-bantuan dalam membina perekonomian masyarakat.
" Saya inikan berada ditengah-tengah, jadi susah juga ngomongnya. Ada juga bantuan-bantuan yang diberikan Perusahaan seperti membina perekonomian masyarakat, ternak dan lain sebagainya," tukasnya.
Ia juga mengakui saat ini pihaknya tengah mengajukan proposal untuk pembangunan jembatan yang dialamatkan ke RAPP, namun hingga kini belum ada jawaban perusahaan. " Sudah masuk, namun belum ada jawaban. Intinya tidak semua kebutuhan tentunya bisa diakomodir, mungkin itu saja komentar Saya," ucapnya menyudahi percakapan dengan media ini. (Ijul)
Komentar Via Facebook :