Pasar Kaget Bakal Ditutup Pemko, Zulfan: Harusnya Dibina Bukan Dibunuh
Psar Kaget
PEKANBARU, OKETIMES.com - Rencana Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pasar (Dispas) akan menutup paksa pasar kaget di Kota Pekabaru dikecam DPRD Kota Pekanbaru. Pasalnya keberadaan pasar kaget yang sudah ada bukan dibunuh tapi harusnya dibina untuk dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hapiz ketika dikonfirmasi, Rabu (6/5). Ia kaget ketika mengetahui rencana Pemko untuk menutup paksa pasar kaget.
"Tidak seperti itu caranya, harusnya Pemerintah Kota (Pemko) mendorong masyarakat bagaimana pasar kaget ini memiliki lahan dan bisa memberikan kontribusi untuk Pemerintah. Bukan malah dibunuh tapi harusnya di bina," kata Zulfan.
Menurut Zulfan, dengan adanya pasar kaget, Pemko dapat memfasilitasi dengan memberikan lahan untuk pedagang, sehingga bisa dibangun pasar seperti pasar tradisional yang saat ini semakin berkurang setiap tahunnya.
"Pedagang bisa masuk ke dalam lahan yang sudah disediakan sehingga mereka (pedagang_red) tertib dan bisa menambah PAD Kota Pekanbaru," jelasnya.
Zulfan mencontohkan seperti kota Solo merupakan kota kecil dan memiliki 44 pasar tradisional menghasilkan PAD Rp 20 miliar. Sementara kota Pekanbaru saat ini memiliki pasar tradisional hanya enam (6) itu pun semakin tahun semakin berkurang.
"Untuk itu perlu ada tempat yang disediakan Pemerintah, coba lakukan pendekatan persuasif. Keberadaan pedagang di Pekanbaru bukan di bunuh tapi perli dibina," sebutnya.(ade)
Komentar Via Facebook :