Tiga Kota di Riau Alami Inflasi Dua Kali Lipat
PEKANBARU.oketimes.com- Bulan Maret 2014 yang baru saja berlalu, tiga kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 111,52. Inflasi ini dua kali lipat dibanding yang terjadi di daerah lainnya di Indonesia. Bencana kabut asap di Riau ikut mempengaruhi hal ini.
Penjelasan ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Drs Mawardi Arsyad MSi dalam acara jumpa pers dengan wartawan di kantornya Jalan Pattimura Pekanbaru Selasa (1/4).
Menurut Drs Mawardi Arsyad, laju Inflasi Tahun Kalender (Maret 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,05 persen dan Laju Inflasi Tahunan/Year on Year (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 7,76 persen.
Dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, dua kota mengalami inflasi dengan nilai inflasi tertinggi di Dumai 0,24 persen, diikuti oleh Pekanbaru 0,15 persen, sedangkan Tembilahan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen.
Inflasi Riau Maret 2014 terjadi karena adanya peningkatan harga pada 6 kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,71 persen. Diikuti oleh kelompok kesehatan 0,59 persen, kelompok sandang 0,44 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,33 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,07 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,46 persen.
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Riau antara lain kue kering berminyak, minyak goreng, ikan serai, rokok kretek filter, udang basah, ikan lele, ikan tongkol/ambu-ambu, sewa rumah, ikan patin, rokok kretek, kangkung, susu untuk balita dan sebagainya. Sebaliknya komoditas yang mengalami deflasi antara lain: cabe merah, beras, telur ayam ras, bawang merah, tomat sayur, bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, dan sebagainya.
Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, tujuh kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pematang Siantar 0,59 persen, Dumai 0,24 persen, Jambi 0,22 persen, serta Pekanbaru dan Tanjungpinang masing-masing 0,15 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang 1,76 persen, Tanjungpandan 1,03 persen, dan Metro 1,02 persen.(mp)
Komentar Via Facebook :