Warga Peranggas Geger Nemukan Mayat Janda Muda Busuk Setengah Bugil

Warga Peranggas Kecamatan Rangsang Barat geger dengan penemuan sesosok mayat wanita dalam keadaan setengah bugil terkubur di samping sebuah gudang tempat Salai Kelapa Jalan Pelabuhan Peranggas Desa Lemang Kecamatan Rangsang Barat Kepulauan Meranti, Riau Selasa sore (21/4/15) kemarin.

Selatpanjang, OKETIMES.com - Warga Peranggas Kecamatan Rangsang Barat geger dengan penemuan sesosok mayat wanita dalam keadaan setengah bugil terkubur di samping sebuah gudang tempat Salai Kelapa Jalan Pelabuhan Peranggas Desa Lemang Kecamatan Rangsang Barat Kepulauan Meranti, Riau Selasa sore (21/4/15) kemarin.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad melalui Kapolsek Rangsang Barat H Budi P menyatakan penemuan mayat tersebut ditemukan warga sekitar pukul 16.00 WIB sore. Dimana waktu itu lanjut Budi, ada anak-anak tengah bermain layang-layang dilokasi penemuan mayat. Lantas anak-anak itu melihat sebuah kaki manusia sebelah kiri yang nongol menjulur keatas keluar dari bawah tanah.

"Waktu mendapat informasi tersebut, kami sedang berada di Bokor, menyambut kunjungan rombongan Garuda Indonesia Pekanbaru," kata H Budi.

Setelah mendapat info tersebut, pihak Polsek Rangsang Barat langsung ke TKP. Setelah semua pihak di TKP dilakukan pembongkaran. Mayat tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan. Kondisinya mulai membengkak busuk dan sulit dikenali.

Apalagi waktu ditemukan sambung Budi, mayat dalam keadaan hampir bugil. Hanya ada baju dan bra yang sudah tersinsing ke atas. Sementara celana dan celana dalam tidak lagi melekat di tubuh korban. Di tangan korban, saat dibongkar dari tanah itu, terlihat ada tali yang diduga kuat digunakan untuk mengikat tangan korban sebelum korban meninggal dunia.

Usai dibongkar, mayat korban langsung dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang untuk dilakukan visum et repertum (VER).

Lantas pihak kepolisian langsung mengidentifikasi dan mengumumkan kepada warga yang merasa kehilangan anak. Identitas mayat perempuan yang ditemukan terkubur di samping gudang tempat salai kelapa Jalan Pelabuhan Peranggas Desa Lemang Kecamatan Rangsang Barat Kepulauan Meranti, Riau, mulai terkuak.

Mayat tersebut diyakini bernama Ramlah Bin Darsah (25) warga Jalan Pelabuhan. Diketahuinya identitas mayat yang sudah membengkak itu, setelah polisi memberi kabar ke masyarakat bahwa bagi yang kehilangan anak agar bisa turun dekat Pelabuhan, karena ada penemuan mayat, Selasa (21/4/2015) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Darsah (70) beserta istrinya Rodiah selaku orang tua korban yang merasa kehilangan anak perempuannya langsung turun ke TKP. Setelah melihat mayat dan pakaian yang ada, Darsah yakin bahwa mayat tersebut meruapkan anaknya yang bernama Ramlah.

Ketika ditemui di kamar mayat RSUD Kepulauan Meranti, kedua orang tua korban menceritakan baha Sabtu (18/4/2015) sore terakhir korban sempat berkomunikasi dengan anaknya Ramlah. Sebab, waktu itu Ramlah mengatakan ingin melihat pembagian hadiah MTQ di Lemang. Sejak itu pula, Darsah tak lagi mendengar kabar anak perempuannya yang sudah menjanda itu.

"Kami sama-sama tak punya Hp. Kadang-kadang dia sering nginap di rumah saudaranya di Melai. Jadi kami tidak curiga dia pulang atau tidak waktu itu," kata Darsah orang tua laki-laki korban.

Di tempat sama, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kasat Reskrim Antoni L Gaol didampingi Kapolsek Rangsang Barat H Budi P mengatakan korban (Ramlah) meninggal karena dibunuh.

Diduga sebelum dikuburkan di TKP, Ramlah terlebih dahulu dibunuh dengan kondisi leher, tangan diikat dan dimasukkan ke dalam tanah yang digali dengan cangkul. Sementara saat ditemukan, ditambahkan Antoni, satu kaki korban sebelah kiri keluar dan berada di permukaan tanah (diduga akibat ditarik-tarik binatang yang hendak memakan bangkai, sebab kaki kiri korban terdapat luka robek).

Antoni juga mnegatakan penemuan mayat itu sekira pukul 17.00 WIB, selanjutnya dilakukan penggalian dan mayat lansung dibawa ke RSUD Selatpanjang untuk divisum. Dari pemeriksaan visum luar yang dilakukan oleh dokter RSUD Selatpanjang didapati hasil sebagai berikut, terdapat ikatan tali nilon pada lengan sebelah kanan dan leher korban, terdapat luka robek terbuka pada kaki sebelah kiri korban.

"Diperkirakan korban diduga dibunuh pada hari Minggu tanggal 19 April 2015,"ungkap Antoni pula.

Usai dilakukan visum itu, pihak kepolisian menyerahkan korban kepada keluarga. Selanjutnya pihak kepolisian melakukan lidik dan memeriksa saksi-saksi. Pihak kepolisian juga melakukan penyitaan BB berupa cangkul, celana jeans warna biru, celana dalam warna merah dan pembalut.(azw)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :