Tak Puas Tagihan Listrik Membengkak, Pelanggan Datangi PLN

BAGANSIAPIAPI, OKETIMES.com - Tagihan listrik membengkak, seorang Pelanggan Listrik non Prabayar Yohanis warga jalan kecamatan Bagan Punak Meranti, Bangko dengan nada tak puas mendatangi kantor PLN cabang Dumai ranting Bagansiapiapi jalan Pahlawan, Jumat (10/4).

Kedatangan Yohanis ke kantor PLN bertujuan untuk mempertanyakan kepada pegawai yang bertugas mengapa tagihan dasar Listrik (TDL) di rumah pribadinya naik hingga 3 kali lipat dari biasanya, padahal pemakaian listrik dari hari ke bulannya tidak ada penambahan, anehnya tagihan membludak.

"Saya ingin mempertanyakan ke PLN, mengapa pembayaran tarif listrik dirumah saya bisa naik 3 kali lipat sejak 4 bulan terakhir ini, padahal setahu saya dirumah itu pemakaiannya biasa saja, malahan adakalanya listrik sehari hidup sehari mati, ujar Yohanis kepada oketimes usai menemui salah seorang pegawai PLN.

Menurut Yohanis sejak menjadi pelanggan PLN dengan daya 4400 watt (R2), dirinya cuma membayar tagihan pada tiap bulannya berkisar Rp500ribu dan paling mahal pun berkisar Rp 600ribu lebih, namun pada bulan desember 2014 pihaknya drastis membayar tagihan listrik sebesar Rp 1.914,962 selanjutnya pada Januari hingga April 2015 naik terus hingga mencapai Rp2,5 juta.

"PLN ini keterlaluan, dan saya sudah pernah kena makanya tadi ngotot mempertanyakan, kalau TDL naik okelah kita mengerti, ini kok pemakaian Kwh dirumah kita yang naik? imbuhnya tidak puas seraya berjanji akan menindak lanjuti hingga ke ranah hukum jika terdapat unsur pidana.

Samsurizal pegawai PLN bagian administrasi ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa telah terjadi kenaikan TDL bagi pelanggan R2 ke atas dan mengenai keluhan Yohanis pihaknya mengatakan sudah sesuai prosedur, hari Senin lah kita akan tunjukan bukti photo waktu anggota kita mengcroschek di lapangan," tandasnya menjanjikan.

Sesuai data yang dikeluarkan, Samsurizal yang didampingi temannya Bakar, pelanggan atas nama Yohanis menggunakan listrik sejak bulan juli sebesar 446 Kwh, Rp 549.417, Agustus masih sama yakni 446 Kwh Rp 573.412, September 462 Kwh Rp 601.151, Oktober 473 kwh Rp 642.415, November 362 Kwh Rp 498.408 tiba-tiba pada Desember 2014 sebesar 1334kwh Rp 1.914.962.

Selanjutnya pada Januari sebesar 1538 kwh Rp2.223.932, Februari 1622Kwh Rp 2.554.056, Maret 1565kwh 2.476.624, April 1558 Kwh Rp 2.397.660. (hen)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :