FPI Serahkan Bantuan untuk Nurul Aisyah Bayi Penderita Jantung Bocor
FPI Serahkan Bantuan untuk Nurul Aisyah Bayi Penderita Jantung Bocor.
PKL.KERINCI, OKETIMES.com - Derita Nurul Aisyah (1,8) bayi penderita jantung bocor menarik simpati banyak pihak. Berbagai bantuan terus mengalir. Salah satunya dari Front Pembela Islam (FPI). Ormas Islam ini menyerahkan bantuan uang tunai hampir Rp 30 juta.
"Bantuan ini dari FPI untuk anak kita Nurul Aisyah yang menderita jantung bocor," terang Ketua Tanfizh FPI Pelalawan Ir H Syaugi Shahab saat mengunjungi Nurul Aisyah di poli penyakit dalam RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, Kamis (9/4) malam kemarin.
Menurut Syaugi, bantuan uang tunai untuk puteri Mahmudin dan Suhaili persisnya sebesar Rp 29.374.200 merupakan bantuan dari banyak pihak.
"Pertama dari muhsinin saat dibukanya posko peduli Nurul Aisyah oleh FPI di Jalan Maharaja Indra (Jalan Lintas Timur,red). Alhamdulillah lebih kurang satu pekan sahabat FPI menenteng bakul terkumpul Rp 9.133.200," paparnya sambil menyebutkan selain dari pengguna jalan yang melintas ada juga beberapa bantuan atas nama sekolah dan lainnya.
Bantuan dana yang cukup besar lainnya sebut Syaugi berasal dari bantuan karyawan PT RAPP. "Total bantuan yg kita dapat dari karyawan RAPP Rp 20.241.000," ungkapnya.
"Alhamdulillah, jadi total yang kita serahkan malam ini Rp 29.374.200. Kita semua berharap semoga bantuan ini bermanfaat untuk Nurul Aisyah sehingga segera sembuh dan membawa kebaikan pula kepada para muhsinin semuanya," harapnya.
Selain itu, Ketua Tanfizhi FPI Pelalawan berharap perhatian serius Pemkab Pelalawan dalam menangani pasien kelainan jantung, bocah malang Nurul Aisyah.
"Sampai sekarang ini Aisyah belum juga diberangkatkan ke Jakarta dan masih tergolek di rumah sakit. Kita kan mengerti betul kondisi orang tuanya, kalau pemerintah tidak serius membantu semua kebutuhan berobatnya tentu akan sangat berdampak buruk," ujarnya.
Adapun yang diserahkan ummat tambah Syaugi tentu nilainya tidak mencukupi untuk kebutuhan berobat Nurul Aisyah.
"Makanya kita harapkan, keluarga Aisyah yang menggunakan Jamkesda atau BPJS segera dioperasi dan ditangani serius oleh pemerintah," tutupnya.
Mahmudin, orang tua Nurul Aisyah tampak tak banyak berkata. Suami dari Suhaili hanya mampu mengucapkan terima kasih atas bantuan yang disalurkan FPI Pelalawan untuk anaknya.
"Kami sekeluarga mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas upaya FPI dalam menggalang dana untuk anak kami. Begitu kepada pihak lain yang telah membantu," ucapnya.
Ditanya kendala sehingga anaknya belum juga diberangkatkan ke RS Harapan Kita Jakarta, Udin sapaan akrabnya mengatakan keberangkatan ke Jakarta hanya menunggu kondisi anaknya membaik.
"Sudah beberapa hari ini kondisi Aisyah memburuk. Lihat saja, dia sulit bernafas, gelisah dan terus menangis. Apalagi dipakaikan oksigen dan inpus. Menurut dokter yang menangani biar kondisinya agak baik lalu dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru," paparnya.
Selain itu imbuh pria yang tak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan tetap ini, pihak Diskes Pelalawan juga berjanji akan segera merujuk anaknya ke Jakarta jika kondisi anaknya makin membaik.
"Memang agak lama karena sebelumnya bolak balik ngurusi surat. Mudah-mudahan sekarang pihak Diskes menepati janji," tutupnya. (zul)
Komentar Via Facebook :