Aparatur Pemerintah Berkewajiban Memasyarakatkan Tiga Zero
BANGKINANG, oketimes.com- Aparatur pemerintah di seluruh wilayah Kabupaten Kampar mempunyai kewajiban untuk memasyarakatkan program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar yang bila dikerucutkan akan menuju tiga zero yakni zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah-rumah kumuh.
Apalagi Pemkab Kampar dibawah kepemimpinan Bupati Kampar, H. Jefry Noer, SH telah menargetkan bahwa pada akhir tahun 2014 Kabupaten Kampar menjadi Kabupaten termaju di Provinsi Riau dan sekaligus Kabupaten Kampar terbebas dari yang namanya kemiskinan pengangguran dan rumah-rumah kumuh atau tepatnya bebas dari tiga zero.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Kampar, Ir. Aliman Makmur, M.Si selaku koordinator tim percepatan penanggulangan kemiskinan Kabupaten Kampar, ditemui di kantor Bupati Kampar, Jum’at (27/3).
"Setakat ini program lima pilar pembangunan dan program tiga zero tersebut belum tersosialisasi keseluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Kampar," katanya.
Ditambahkan Aliman Makmur bahwa dalam hal penangulangan kemiskinan sesungguhnya terdapat tiga isu strategis yang menyebabkan warga miskin tetap terbelenggu dalam kemiskinan. Tiga isu strategis itu meliputi tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah, masih rendah akses yang dapat dijangkau warga miskin, serta rendahnya produktifitas keluarga miskin.
Justru karenanya Pemkab Kampar melihat isu strategis tersebut sebagai sebuah permasalahan yang sesungguhnya bila dengan tekad yang kuat, rasa kebersamaan yang dibarengi pula dengan kesadaran dan keseriusan maka tiga zero tersebut dapat dicapai dan berbuah kesejahteraan bagi segenap lapisan masyarakat.
Langkah kongkrit untuk menuju tiga zero tersebut dilakukan dengan kegiatan pelatihan, pemberian bantuan modal usaha dan selanjutnya dilakukan pendampingan sehingga usaha yang dikelola oleh warga miskin dapat berhasil. Kegiatan pelatihan di Diklat P4S Pertanian Terpadu Karya Nyata Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu tersebut merupakan langkah nyata untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para warga miskin dan keluarganya.
Sasaran inti dari pelatihan di P4S tersebut adalah menciptakan atau melahirkan manusia-manusia yang berjiwa dan berkarakter pengusaha atau enterpreneurship yang mampu menolong dirinya sendiri, keluarganya, dan bahkan orang lain. Dan patutu diketahui bahwa sesungguhnya SOP dari pelatihan P4S tersebut adalah peningkatan disiplin, peningkatan pola pikir, dan peningkatan iman dan taqwa.
Ternyata bagi para alumni P4S yang telah menerapkan ilmu-ilmu teknis yang diserap selama mengikuti pelatihan dan dibarengi dengan penerapan SOP secara sempurna dilapangan, hasilnya ternyata mereka sukses. Contoh keberhasilan warga yang sukses setelah mengikuti pelatihan, mendapatkan ilmu teknis, melaksanakan SOP telah cukup banyak dan keberadaan mereka menyebar diseluruh wilayah Kabupaten Kampar, terang Aliman Makmur.
Selanjutnya, khusus mengenai permodalan bagi para alumni P4S juga telah disediakan pemerintah Kabupaten Kampar yang dananya disalurkan melalui PD Bank BPR Sarimadu dalam program ekonomi kerakyatan.
Dan dalam hal ini patut pula dicatat, bahwa perhatian Pemkab Kampar dibawah kepemimpinanBupati Kampar, H. Jefry Noer, SH dalam hal penyediaan dana APBD untuk program peningkatan ekonomi kerakyatan hingga setakat ini juga tercatat sebagai salah satu Kabupaten di Indonesia yang memberikan kepedulian terbesar dalam penyediaan dana untuk peningkatan ekonmi rakyat melalui penyediaan dana bergulir sebagai modal usaha dan pengembangan usaha masyarakat.
“Untuk meningkatkan ilmu kita berikan pelatihan, permodalan usaha juga disediakan dan agar sukses dalam berusaha Pemkab Kampar juga menyediakan petugas pendamping teknis,†ujar Aliman Makmur seraya berharap hendaknya semua pihak dapat meyakini bahwa program tiga zero itu dapat direalitakan dan secara langsung menyentuh warga miskin.
"Sudah sepantasnya seluruh aparatur pemerintah mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa memberikan partisipasi yang tinggi bagi suksesnya program tiga zero dan memahami bahwa saat ini Pemkab Kampar sedang dan akan terus “Membangun Desa dan Menata Kota†untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kampar," pungkasnya. (Ha)
Komentar Via Facebook :