Tagihan Listrik Kantor Gubernur Riau Januari 2015 Capai Rp824 juta

Sekdaprov Riau, Zaini Ismail cek meteran.

PEKANBARU, OKETIMES.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, Zaini Ismail mengaku kaget saat melihat tagihan listrik kantor Gubernur pada Januari 2015 lalu mencapai Rp824 juta. Setelah dicek, ada beberapa gedung yang namanya diganti masih ada dalam tagihan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau itu.

Melihat laporan tagihan tersebut, Senin (6/4) pagi Sekda Riau langsung mengecek beberapa gedung yang dianggap tagihannya tidak masuk akal. Seperti Biro Humas Setdaprov Riau pada bulan Januari 2015 mencapai Rp73 juta dan setelah dicek tagihan tersebut termasuk tagihan 4 SKPD yang digabung dalam satu rekening listrik.

"Saya kaget melihat tagihan Rp800 juta ini, makanya saya cek langsung ke lapangan dan ternyata ada beberapa kesalahan nama. Nama gedung yang lama masih terpakai disini," kata Zaini Ismail usai mengecek beberapa meteran yang ada di kantor Gubri, Senin (6/4).

Dari jumlah tagihan listrik Pemprov Riau yang mencapai Rp824 juta pada bulan Januari 2015 itu, terdapat beberapa gedung yang memiliki tagihan cukup besar yakni Mess Pemda Riau Rp32 juta, kantor Gubernur Riau di jalan Gajahmada dengan total Rp62 juta. Padahal saat ini kantor Gubernur berada di jalan Jendral Sudirman.

"Dalam tagihan itu juga ada catatan tagihan kantor Gubernur yang mencapai Rp420 juta. Sementara untuk tagihan dapur rumah gubernur Rp3.500.000, komplek gudang Pemda sebesar Rp5 juta lebih," jelas Sekda dengan nada kesal.

Selain itu, jelas mantan Kepala BKD Riau itu, ada beberapa item yang gedungnya sudah berganti nama seperti musholla yang saat ini sudah berganti menjadi masjid dengan tagihan Rp250 juta.

Atas kesalahan nama ini, Sekdaprov Riau akan segera memanggil pihak PLN Riau akan mempertanyatakan tagihan listrik Pemprov rRiau itu. "Nanti kita akan panggil PLN untuk meminta klarifikasi ini," tukasnya.(dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :