Gerhana Bulan, Masyarakat Meranti Tabuh Gendang-gendangan
Gerhana Bulan
SELATPANJANG, OKETIMES.com - Sabtu (4/4) malam tepatnya pukul 19:00 Wib Gerhana bulan terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun bukan hanya di Meranti, di seluruh Indonesia bulan gelap tertutup awan.
Atas kejadian gerhana bulan masyarakat Meranti khususnya Selatpanjang ada rasa simpati bercampur bimbang. Masjid dan mushola yang ada mengumandangkan azan serta sholat gerhana.
"Kita adakan sholat gerhana bulan sesuai anjuran MUI Pusat," kata Ketua MUI Kepulauan Meranti, H Nizam Munadi kepada wartawan Sabtu (4/4) malam di Selatpanjang.
Sholat Gerhana kita lakukan di masing-masing masjid dan mushola setelah ba`da Isya, kata H Nizam.
Senada dengan itu, Yati warga Alah Air Timur mengatakan di malam Gerhana Bulan yang dimulai pukul 18:00 Wib hingga 20:23 Wib ini kita masyarakat Alah Air timur dan sekitarnya bergedang-gendang menabuh salah satu benda seperti timba atau botol dan alat-alat lainya untuk membantu Gerhana bulan yang gelap, katanya.
Masih menurut Yati, "ini bukan sesuatu yang sirik, menabuh gendang atau bunyi-bunyian lainnya saat datangnya bulan Gerhana sudah menjadi tradisi nenek moyang kita serta dibarengi dengan mengumandangkan azan agar bulan gerhana kembali normal," jelasnya.
Dari pantauan wartawan bulan terlihat tertutup awan, namun aktivitas tetap berlanjut seperti di prdesaan masih antusias membunyikan alat bunyi untuk membantu gerhana bulan.(azw)
Komentar Via Facebook :