Pemprov Riau Rancang RPJMD 2014-2019

Kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Riau.

Pekanbaru, OKETIMES.com - Pemprov Riau mulai mengarahkan kebijakan pembangunan tahun 2016 hingga tahun 2020 Guna mewujudkan visi Riau 2020 sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin di Asia Tenggara.

Kebijakan ini dicanangkan dalam visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Riau tahun 2014-2019 yang dibacakan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliadi Rachman dihadapan Bupati/ Walikota, kemarin.

"Dalam visi RPJMD Riau tahun 2014-2019 yakni terwujudnya provinsi Riau yang maju, masyarakat sejahtera, berbudaya melayu dan berdaya saing tinggi, menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja serta pemantapan aparatur," katanya, Rabu (4/3/2015).

Sementara untuk misi RPJMD Riau tahun 2014-2019 yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan pelayanan pendidikan, melayanan keshatan, menurunkan kemiskinan, mewujudkan pemerintahan yang handal dan terpercaya serta pemantapan kehidupan politik, pembangunan masyarakat yang berbudaya melayu beriman dan bertaqwa.

"Selanjutnya memperkuat pembangunan pertanian dan perkebunan, meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta parawisata, meningkatkan peran swasta dalam pembangunan," tuturnya.

Dijelaskannya, saat ini pihaknya tengah membuat pedekatan strategi pendekatan pembangunan yang terpusat pada rakyat, mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat masyarakat melalui pendidikan dan keterampilan, pendekatan pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan investasi keterlibatan dunua usaha dan masyarakat.

"Pendekatan pro job dengan menciptakan investasi yang mapan untuk menjamin kesempatan kerja permanen, pendekatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan membuka lapangan kerja. Pendekatan kewilayahan dan lingkungan dengan melaksanakan pengembangan wilayah secara terpadu dan seimbang melalui penguatan fungsi pusat-pusat pelayanan dan pengembangan prasarana wilayah," tukasnya. (dea)