BPKP Sebut BUMD di Riau tak Sehat
Ilustrasi
Pekanbaru, OKETIMES.com - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau, menyebutkan saat ini sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada Provinsi Riau tidak sehat. Dengan banyaknya BUMD yang tidak sehat pengelolahan keuangan dan pemberian penyertaan modal untuk BUMD, BPKP meminta kepada Pemprov Riau agar segera memperbaiki tata kelola dan kinerja keuangan di BUMD Riau.
Hal itu disampaikan Kepala BPKP Riau, Panijo terkait BUMD di Riau tidak sehat. Menurutnya, ini disebabkan, pemerintah diminta untuk berhati-hati memberikan penyertaan modal, meski sama-sama berplat merah.
"Saya mengharapkan hati-hati benar kepada pemerintah dalam memberikan penyertaan modal. BUMD kita rata-rata tidak sehat," katanya, Rabu (4/3).
Kalau pun harus ada pemberian penyertaan modal, pemerintah diminta benar-benar melakukan studi kelayakan dengan baik. BPKP selama ini dipercaya sebagai lembaga audit, akan mengawalnya dengan terbuka.
Karena yang terjadi selama ini, tidak jarang penyertaan modal yang diberikan habis entah kemana. Pada hal, jika studi kelayakan penyertaan modalnya dilakukan dengan baik, arah kebijakan penggunaan anggarannya pasti akan terukur.
"Penyertaan modal harus dilakukan studi kelayakan. Jangan sampai proposal bagus tahu-tahu habis entah kemana," ungkap Panijo.
Ia juga menyebutkan di Riau kebanyakan pengurus BUMD diperiksa. "Ini menunjukan BUMD tidak sehat, untuk itu kita perlu memperbaikinya," katanya.
Dia mengatakan dari hasil evaluasi yang dilakukan BPKP selama ini, sejumlah BMUD di Riau yang masih kurang baik dari segi manajemen maupun tata kelolanya.
"Hal itu menjadi salah satu penyebab lemahnya kinerja BUMD selama ini yang belum menunjukan hasil yang baik dan maksimal serta tidak menguntungkan bagi Pemprov Riau," tegasnya.
Untuk membenahi kinerja BUMD, pihaknya siap memberikan pendampingan kepada seluruh BUMD yang ada. Apalagi BPKP sudah berkomitmen berupaya membantu meningkatkan tata kelola keuangan daerah, termasuk di sektor BUMD. "Itu sudah menjadi komitmen kami untuk menciptakan pengelolaan keuangan yang transparan," tuturnya.(dea)
Komentar Via Facebook :