Kemenhub Kepincut Bangun Sekolah Penerbangan di Bandara Japura

Ilustrasi

Pekanbaru, OKETIMES.com - Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat ini akan membangun sekolah penerbangan di Bandara Japura Rengat. Pembangunan sekolah penerbangan berkelas ini dibangun di Japura agar Bandara tersebut bisa termanfaatkan. Karena selama ini Bandara perintis itu sangat jarang difungsikan.

"Bandara Japura itu akan dibuat sekolah Penerbangan oleh Kementerian Perhubungan, dalam waktu dekat ini saya rasa akan segera direalisasikan," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Adizar akhir pekan lalu saat ditemui di kantor Gubernur Riau.

Menurutnya, dipilihnya Bandara Japura ini sebagai tempat pendidikan penerbangan karena berbagai pertimbangan dari Kementerian Perhubungan. Diantaranya pertimbangan selama ini Bandara tersebut jarang beroperasi dan pertimbangan geografis.

"Riau itu berada di tengah-tengah Pulau Sumatra, dan pertimbangan itu juga menjadi penyebab dipilihnya Bandara Japura, selain Bandara tersebut jarang dioperasikan, kan lebih baik dimanfaatkan untuk sekolah," jelas Adizar.

Sebelumnya dalam waktu beberapa tahun terakhir pernah beroperasi dengan penerbangan perintis Susi air. Namun karena tidak lancar akhirnya penerbangan Susi air tersebut dihentikan. Padahal biaya penerbangan sudah disubsidi pemerintah.

"Kalau sekarang sudah tidak ada penerbangan di Japura lagi, paling ada sesekali saja kalau ada tamu dan acara-acara tertentu," ujar Adizar.

Di Provinsi Riau sendiri ada beberapa Bandara perintis yang sudah dibangun di Kabupaten/Kota diantaranya Bandara Tuanku Tambusasi di Pasirpengarayan, Bandara Tempuling di Inhil, Bandara Pinang Kampai di Dumai, Bandara Japura di Rengat.

"Saya rasa dengan didirikannya nanti sekolah Penerbangan di Riau, akan merangsang anak muda kita di Riau untuk bisa sekolah penerbangan. Karena Riau itu butuh sekali SDM terutama di bidang transportasi baik darat, Udara dan laut," jelas Adizar.

Sementara itu, rencana pembangunan Bandara baru di Provinsi Riau sendiri hingga saat ini belum dipastikan dimana tempatnya. Karena masih akan melalui kajian yang mendalam. Namun menurut Kadishub, sudah 3 Kabupaten yang mengajukan diri untuk pembangunan Bandara itu.

"Ada tiga Kabupaten yang mengaku siap untuk dibangun Bandara baru itu, yakni Siak, Pelalawan, dan Kampar," ujar Adizar.

Bandara baru yang direncanakan ini untuk masa panjang, dimana akan dibangun dengan sistem aero city, yakni Bandara yang dilengkapi dengan seluruh fasilitas, mulai dari tempat hiburan, pusat perbelanjaan, dan fasilitas pendukung lainnya. Sehingga untuk lahannya sendiri tidak bisa dengan luas lahan hanya 100 atau 200 hektar.

"Ini masa panjang pembangunannya, makanya perlu anggaran yang besar juga, kalau lahannya bisa jadi dibutuhkan sampai seribu hektar," ujar Adizar. (dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :