Rumah Terjual, Namun Masih Terlilit Hutang
BANDARPETALANGAN, Oketimes.com - Kebahagian Slamat Sobirin atas kelahiran anak ketiganya hanya berlangsung satu jam, setelah itu dia pun kebingungan ketika pihak RS Ibnu Sina menyodorkan biaya persalinan sebesar Rp 16,5 Juta.
Slamat Sobirin mencoba memperlihatkan Kartu Jamkesda dan Surat keterangan Miskin dari Desanya, namun Pihak RS Ibnu Sina tidak menerimanya. Kalau tidak dibayarnya maka buah hatinya akan ditahan oleh pihak Rumah Sakit.
Tidak ada pilihan, akhirnya Slamat Sobirin dan Murni dengan berat hati terpaksa menjual rumahnya kepada warga yang juga satu desa dengannya.
Rumah Slamat Sobirin yang berukuran 6mX9m, hanya berdindingkan papan dan di dalam rumahnya tidak ada satu pun prabot rumah tangga yang berharga. Akhirnya terjual seharga Rp 12,5 juta, dan kekurangan Rp 4 jutanya lagi slamat sobirin meminjam ke tetangga.
"Untuk biaya Istri saya di RS Ibnu Sina itu sebesar Rp16,5 Juta, kami terpaksa menjual rumah ini seharga Rp 12,5 Juta dan kekurangannya lagi saya meminjam tetangga, yang penting anak dan istri saya sudah bisa pulang," Pungkas Slamat Sobirin.
Buruh tani itu kini tinggal berharap uluran tangan dari masyarakat guna meringankan beban hidup keluarganya. Berharap ke Pemerintah sepertinya sia-sia saja, karena tidak semua pemerintah akan berpihak kepada masyarakatnya yang miskin, apalagi seperti kami yang tinggal jauh di pelosok sini, imbuhnya.
"Sekali pun menumpang, kami sangat bersyukur kepada yang maha Kuasa, karena keluarga kami sudah dikumpulkan kembali di rumah yang sederhana ini," tutup Slamat Sobirin.(dik/oketimes.com)
Komentar Via Facebook :