Wabup Siak Hadiri Rapat Strategi Penanganan Sungai Siak

Wabup Siak Hadiri Rapat Strategi Penanganan Sungai Siak

SIAK, OKETIMES.com- Saat ini Sungai Siak telah menjadi Sungai Strategis Nasional yang berada di Provinsi Riau dan telah masuk jalur Internasional. Namun demikian masih minim alokasi anggaran yang diberikan pemerintah pusat terkait penanganan sungai Siak. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Siak H Alfedri saat mengikuti rapat penanganan masalah sungai Siak di ruang rapat kantor Gubernur Riau, Pekanbaru 17/2 kemarin.

Dalam paparannya Wabup Siak H Alfedri menambahkan limbah dari masyarakat maupun industri berdampak pada kualitas air Sungai Siak, hingga kualitas air baku karena tidak dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan air minum.

Masalah Abrasi di Sungai Siak rata-rata 2,7 meter pertahun akibatnya tebing sungai rentan longsor dan terjadi pendangkalan sungai.

Komitmen Pemerintah kabupaten Siak antara lain membangunan Infrastruktur pengaman tebing di sepanjang bantaran sungai Siak dengan konsep "Water Front City" dan melakukan relokasi daerah pemukiman kumuh di bantaran sungai Siak, melakukan penghijauan di sepanjang bantaran sungai berdasarkan zona/wilayah, memonitoring kualitas pada anak-anak sungai Siak yang rentan terkontaminasi limbah industry, domestic dan kegiatan lainnya.

Sementara itu kondisi yang diinginkan adalah menjadikan sungai Siak masuk dalam program kali bersih, penghentian perizinan pabrik-pabrik di sepanjang bantaran sungai Siak, pengaturan batas ambang buangan limbah industry, pengaturan sungai-sungai kecil yang merupakan daerah aliran sungai Siak untuk tidak dikuasai perusahaan yang berada di sepanjang bantaran sungai Siak.

Rapat tersebut diikuti oleh 4 kabupaten kota yang terkait daerah aliran sungai (DAS) Siak yaitu Rokan Hulu, Kampar, Pekanbaru, Siak dan Bengkalis, yang terbagi menjadi dua bagian wilayah yaitu bagian hulu dan hilir dari masing-masing sungai.(rls humas/man)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait