Kadisdik Riau Road Show di Bengkalis, Herman Sani Gait Dana Provinsi Buat Program Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis H Herman Sani menyerah berkas usulan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, H Dwi Agus Sumarno, pada acara road show Dinas Pendidikan Provinsi Riau di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Kamis sore (6/2/2015)

BENGKALIS, Oketimes.com – Pemerintah Kabupaten Bengkalis, terus menggait sharing dana pembangunan sektor pendidikan dari Pemerintah Provinsi Riau, sehingga alokasi yang diterima lebih besar lagi. Mengingat, Kabupaten Bengkalis gencar mewujudkan daerah ini sebagai pusat pendidikan.

"Melalui pertemuan ini, kami berharap Pemerintah Provinsi dapat memprogramkan alokasi dana pendidikan lebih besar lagi. Karena Kabupaten Bengkalis masih membutuhkan dana cukup besar dalam pengembangan dan pembangunan sektor pendidikan di daerah ini," ungkap Kepala Dinas Kabupaten Bengkalis, Herman Sani, pada acara road show Dinas Pendidikan Provinsi Riau di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Kamis sore (6/2/2015).   

Road show Dinas Pendidikan dalam rangka sinkronisasi program APBD-P 2015, APBD 2016 hingga APBD 2018, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dr. Ir, Dwi Agus Sumarno, M.Si, bersama pejabat di jajaran Dinas Pendidikan dan Bappeda Provinsi Riau. Road show ini untuk menampung segala masukan dan mensinkronkan program-program pembangunan pendidikan di Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau.

Dalam pertemuan road show Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini, Dwi Agus Sumarno, menyampaikan tentang program-program pembangunan sektor pendidikan yang dilakukan oleh Pemerintah Provins Riau. Kemudian terkait, kesiapan daerah maupun pihak sekolah untuk melaksanakan kurikulum 2013 yang efektif mulai diterapkan pada tahun 2019 mendatang. Serta upaya untuk meningkatkan data saing di Provinsi Riau, yang dimulai dari penyiapan sarana, fasilitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik.

Berbagai program Dinas Pendidikan Provinsi Riau dilakukan di kabupaten meliputi program revitalitasi dan pembangunan unit sekolah baru, pengadaan sarana dan fasilitas serta peralatan. Pembangunan sarana dan prasarana, lahan pihak kabupaten lahan, sedangkan kewenangan provinsi menyiapkan detail engineering design (DED) dari APBD-P 2015, kemudian pelaksanaannya dilakukna pada tahun anggaran 2016.

Kemudian terkait persiapan menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013 yang diterapkan pada 2019. Terungkap pada rapat raod show tersebut, daerah harus menyiapkan perangkat pendukung, seperti kesiapan tenaga pendidik, sarana dan prasarana, kesediaan sumber energi dan ketersediaan jaringan seluler dan jaringan internet. 

"Saya minta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis untuk mendata daerah dan sekolah yang belum tersentuh oleh jaringan listrik dan seluler. Jika belum ada, maka kita akan usulkan pada PLN maupun operator seluler untuk memasangnya," ungkap Dwi.  

Dalam penerapan kurikulum 2013, mensyaratkan proses ajar mengajar harus harus mengedepankan informasi teknologi (IT), sehingga perlu didukung dengan ketersediaan listrik dan layanan seluler serta internet. Memang untuk saat ini, sekolah-sekolah kembali memberlakukan KTSP 2006.  

Pada pertemuan itu, disinggung juga tentang penerapan rating sekolah, dalam penerimaan di perguruan tinggi negeri ternama. Penerapan rating sekolah sekolah ini dirasakan sangat berat, untuk itu perlu penguatan dukungan dari orang tua (parenting), bimbingan belajar dan try out. Untuk melakukan ini, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Riau, siap untuk memfasilitasi. (bsm)




Tags :berita
Komentar Via Facebook :