Rendah Minat Orangtua Periksa Balitanya Ke Posyandu

Lurah Selatpanjang Barat, Juwita Ratna Sari S.Farm, Apt tinjau Posyandu Bunga Ros.

SELATPANJANG, oketimes.com– Rendahnya minat orangtua untuk memeriksakan kesehatan balitanya ke Posyandu saat ini menjadi perhatian bagi Lurah Selatpanjang Barat, Juwita Ratna Sari S.Farm, Apt. Lurah cantik ini khawatir dengan berkurangnya minat masyarakat ke Posyandu akan menurunkan aspek kesehatan masyarakatnya terutama ibu dan balitanya. Kekhawatiran ini diungkapnya ketika meninjau pelaksanaan Posyandu Bunga Ros yang terletak di jalan Pertis, Selatpanjang.
 
Dikatakan Lurah Ratna, jumlah balita yang harusnya dilayani oleh Posyandu Bunga Ros sekitar 100 balita, namun yang hadir tidak lebih dari 20 balita yang melakukan pemeriksaan kesehatan yang digelar sebulan sekali itu.
 
"Saya juga tidak tau pasti kenapa minat para orang tua disini masih kurang terhadap layanan yang diberikan oleh Posyandu, karena saya baru saja menjadi Lurah, ini pertama kalinya saya mengunjungi Posyandu. Dan sungguh mengejutkan sekali, minat para orangtua untuk membawa balitanya ke Posyandu sangat minim," ucap Ratna.
 
Untuk kegiatan posyandu di hari Jumat (6/2), hanya ada 8 balita yang dibawa oleh orang tuanya untuk melakukan penimbangan dan pemberian vitamin. Jumlah tersebut tentu jauh dari yang diharapkan oleh pihak pemerintah. Padahal, imbuh Lurah Ratna, Posyandu merupakan salah satu kegiatan dari perwujudan peran serta masyarakat karena langsung dikelola oleh masyarakat. Sehingga kegiatan inipun layak disebut dari masyarakat untuk masyarakat, dalam upaya untuk mencapai pelayanan kesehatan yang lebih baik.
 
"Kami akan upayakan lagi, bagaimana ini bisa disosialisasikan ke seluruh masyarakat. Mungkin salah satu faktornya adalah mayoritas daerah ini adalah suku Tionghoa, mereka cenderung mengantarkan Balitanya langsung ke dokter. Padahal kita berharap sekali, meskipun mereka memiliki kemampuan dana yang lebih, ada baiknya menggunakan jasa pelayanan posyandu yang gratis, ini juga untuk memudahkan pemerintah kita untuk mendata kondisi real balita kita," ucap Ratna.
 
Menurutnya lagi, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan dinas kesehatan untuk lebih mensosialisasikan posyandu serta mengharapkan peran ketua-ketua RT untuk menghimbau masyarakat mengantarkan balitanya ke Posyandu.
 
"Mungkin kondisi posyandu yang tidak representative atau mendukung turut menjadi pertimbangan orang tua. Seperti posyandu Bunga Ros ini yang hanya menumpang ditempat masyarakat bermain domino. Kita akan pikirkan bersama bagaimana posyandu yang aman dan nyaman bisa terwujud. Hari ini saja sudah kita mulai dengan memberikan balon kepada balita, kita juga sudah sediakan beberapa mainan agar anak-anak nanti bisa bermain sambil menunggu giliran. Kita berharap posyandu ini terus hidup memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya. (je)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :