Takut Diciduk Polisi, Warga Biarkan Ribuan Hektar Lahan Terbakar

TELUKMERANTI, oketimes.com- Kuatir diciduk Polisi Resor Pelalawan, warga Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti membiarkan ribuan hektar lahan  perkebunan karet dan kelapa sawit mereka terbakar.

Ratusan warga Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti seminggu belakangan ini menghentikan aksi pemadaman ribuan hektar lahan Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit milik mereka yang dilalap si jago merah, warga berhenti memadamkan api yang melalap lahan mereka dikarenakan warga kuatir diciduk anggota Polres Pelalawan.

Seperti yang terjadi kepada salah warga desa Kuala Panduk T Ruzi Elfian, dimana pada Jum’at (07/03) sekitar pukul 20.00 Wib malam dijemput paksa oleh anggota Polres Pelalawan di rumahnya. Malam itu, T Ruzi baru saja pulang dari memadamkan api di kebun karetnya yang terbakar selama satu minggu belakangan.

Ditangannya masih lengkap peralatan pemadaman kebakaran sederhana, berupa slang  air dan pompa air. T Ruzi Elfian ditangkap anggota Polres Pelalawan dengan tuduhan melakukan pembakaran lahan.

Sementara menurut warga Desa Kuala Panduk T Ruzi bukan membakar lahan, malahan dia korban kebakaran lahan. Malam itu juga T Ruzi Elfian dilepas Anggota Polres Pelalawan setelah ratusan warga desa menghadang anggota Polisi tersebut.

“Jangankan untuk memadamkan api yang membakar lahan, untuk mendekat saja kami tidak berani pak wartawan, Kami kuatir terjadi salah tangkap seperti Pak T Ruzi dimana sehabis memadamkan api malamnya langsung diciduk oleh anggota Polres Pelalawan dengan tuduhan melakukan pembakaran lahan," ungkap warga.

"Sedangkan Pak T Ruzi setahu kami juga Korban dari kebakaran lahan yang terus meluas. Malam itu juga ratusan warga desa menghadang kendaraan anggota Polisi itu, meminta T Ruzi dilepas."ungkap Darwis, warga Desa  Kuala Panduk.  

Semenjak kejadian itu, warga Desa Kuala Panduk tidak berani lagi mendekat kelahan yang terbakar apa lagi hendak memadamkan api yang membakar lahan kebun karet dan kelapa sawit milik mereka.  

Ditambahkannya, saat ini Api sudah mendekati perkampungan kami, namun kini kami hanya bisa pasrah saja, jika dipadamkan nanti kami dituduh pula sama anggota Polres Pelalawan pembakar lahan. Sekarang total lahan perkebunan dan kelapa sawit milik warga yang terbakar sudah mencapai dua ribu Hektar.(dik)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait