Penurunan Minyak Dunia Pengaruhi DBH, Pemprov Maksimalkan PAD

Penurunan Minyak Dunia Pengaruhi DBH, Pemprov Maksimalkan PAD

PEKANBARU, oketimes.com- Pembangunan dan kemajuan pesat yang dialami sejumlah wilayah di Provinsi Riau dalam beberapa tahun terakhir tidak lepas dari adanya Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas bumi (migas). Namun adanya penurunan harga minyak dunia mempengaruhi pembangunan di Riau.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), M Yafiz kepada wartawan. Dikatakannya, adanya penurunan minyak dunia tersebut, penyaluran DBH ke daerah berkurang hingga separuh lebih.

"Secara otomatis mempengaruhi dengan pemasukan kas daerah, dan akan berpengaruh kepada kinerja dan pembangunan. Dan itu hal yang wajar lah, karena DBH memang tergantung dengan harga minyak dunia," katanya, Rabu (21/1/153) saat ditemui di kantor Gubernur Riau.

Dengan demikian, sambung Yafiz, Pemprov Riau akan memaksimalkan alternatif lain untuk memenuhi penghasilan sebagai kas daerah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga rencana pembangunan di Provinsi Riau tidak terganggu.

Sementara itu sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Riau Zaini Ismail mengingatkan kepada semua Satker di lingkungan Pemprov Riau untuk masalah pembangunan jangan bergantung dengan DBH.

Maka dari itu, Sekdapro Zaini meminta agar Bappeda Riau dapat memaksimalkan pendapatan dengan pemasukan dari sektor lainnya, seperti pajak dan kontribusi air permukaan dan sebagainya.

Disamping itu, Zaini juga mengakui, sebelumnya pemasukan dari DBH Migas lebih besar dari PAD Provinsi Riau sendiri. Oleh sebab itu, dengan menurunnya Migas dunia, sektor lainnya harus dimaksimalkan agar PAD juga meningkat dan tidak bergantung dengan PAD.

"Masalah ini bukan kita saja yang mengalami, seluruh Indonesia ikut merasakan imbas penurunan Migas dunia. Kemudian kabupaten/kota juga harus mampu mencari trobosan untuk mensiasati menurun PAD di daerah," tukasnya.(dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :