Hari Ini, Warga Teluk Belitung dan Bagan Melibur Pastikan Tapal Batas Desa
Kunjungan Komisi I dan II DPRD Meranti mengecek tapal batas Desa Bagan Melibur, beberapa waktu lalu.
MERBAU, oketimescom- Rabu 21 Januari 2015 (hari ini,red) sejumlah masyarakat Kelurahan Teluk Belitung bersama Warga Bagan Melibur turun lapangan untuk menentukan dan memastikan tapal batas antara Kelurahan Teluk Belitung dengan Desa Bagan Melibur.
"Keputusan ini disepakati dalam rapat dan musyawarah yang dilakukan di kantor Lurah Teluk Belitung pada Selasa (20/1), ungkap Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Merbau Abd Gafar, AMa Pd, pada Selasa (20/1).
Ketua LAMR Kecamatan Merbau itu menuturkan, sebelumnya tapal batas antara Kelurahan Teluk Belitung dengan Desa Bagan Melibur tidak ada masalah, namun setelah masuknya PT RAAP ke Pulau Padang persoalan muncul, kata Gafar.
Dia berjanji, setelah dipastikan tapal batas antara Teluk Belitung dengan Bagan Melibur, katanya, baru kita minta kepada Lurah untuk menghitung kepastian wialayah kita berapa yang termasuh atau sudah terkena pada konsensi RAPP.
"Kelurahan Teluk Belitung ingklav tidak masuk pada konsensi RAPP, kenyataan dilapangan masyarakat mengklim RAPP menggarap dan beroperasi di hutan dan perkebunan masyarakat Kelurahan Teluk Belitung.
Ketua RW 01 Kelurahan Teluk Belitung itu menuturkan, persoalan RAPP, nampaknya tak kunjung selesai. Ia kuatir andaikan persolalan ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah (Pemkab) Kepulauan Meranti, dikuatirkan akan memicu konflik baru, tegas Abdul Gafar.
"Mantan Kepala SD Negeri 1 Teluk Belitung juga berharap, agar pemerintah terkait secepatnya mengambil tindakan dan berupaya guna mencari solusi penyelasaian tapal batas partisipatif RAPP dengan hutan dan tanah perkebunan masyarakat, pungkas Gafar berharap.(azw)
Komentar Via Facebook :