Pembangunan Jembatan Sungai Sibam Terbengkalai
PEKANBARU, oketimes.com– Tanpa alasan yang jelas, pembangunan Jembatan Sungai Sibam di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, kini terbengkalai akibat ditinggal para pekerja. Proyek Dinas Bina Marga PU Provinsi Riau tahun 2014 tersebut, dikerjakan oleh kontraktor PT Fera Yanesha Ramadhan senilai Rp4.497.787.607.23.
"Kalau ndak salah, sebulan setelah mulai dikerjakan pada Oktober lalu, para pekerja mendadak meninggalkan lokasi. Saya pun ndak tahu apa penyebab, sehingga pengerjaan jembatan terbengkalai seperti ini," ujar Bima, warga yang bermukim di lokasi pembangunan jembatan Sibam, saat ditanya riaueditor.com, Sabtu (17/1).
Ketika ditanya apakah saat dikerjakan ada terjadi banjir atau tidak, Bima membenarkan. Hanya saja bukan banjir besar, melainkan banjir biasa. "Saya rasa kalau banjir yang kemarin itu, tak sampai mengganggu pekerjaan-lah," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebagai warga yang sudah lama berdomsili di Sungai Sibam, pihaknya sangat mendukung dibangunnya jembatan. Pasalnya, jika sudah terbangun nantinya bisa berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat.
Selaian itu ujar Bima, juga dapat membuka keterisolasian dengan warga Pantai Cermin Kabupaten Kampar, ucapnya seraya berharap agar pembangunan jembatan dapat tuntas tahun 2015 ini.
Sementara pantauan wartawan Detil di lokasi proyek, tampak sejumlah kayu cerucuk berdiri tegak menahan timbunan pasir yang dibungkus dengan goni. Kemudian ada 10 tiang pipa bulat berdiameter 10 cm, tertanam di bibir sungai proyek jembatan.
Disisi lain, di lokasi tempat dibangunnya jembatan Sungai Sibam, tidak terlihat adanya tanda-tanda kelanjutan pengerjaan. Barak pekerja yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi jembatan, terlihat kosong tanpa penghuni.
Dari hasil penelusuran, proyek ini merupakan satu dari 18 proyek yang pernah dibatalkan oleh orang dekat Gubernur Riau non aktif, Annas Maamun sebelum diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. (fin)
Komentar Via Facebook :