Protes Eksekusi Mati, Brasil dan Belanda Tarik Dubes dari Indonesia

Protes Eksekusi Mati, Brasil dan Belanda Tarik Dubes dari Indonesia.

BRASIL - Pemerintah Brasil memprotes pelaksanaan eksekusi mati terhadap warganya, Marco Archer Cardoso Moreira (53).

Presiden Brasil, Dilma Rousseff, menyatakan menarik duta besarnya di Indonesia sebagai bentuk protes atas eksekusi mati tersebut.

"Hubungan antara kedua negara telah terpengaruh. Duta besar Brasil di Jakarta telah dipanggil," kata Rousseff seperti dilansir dari BBC, Minggu (18/1/2015).

Marco, kata Rousseff, merupakan warga negara pertama yang dieksekusi mati di luar negeri. Sebab itu, dia mengaku kecewa dan marah dengan pemerintah Indonesia.

Rousseff juga mengaku telah menghubungi presiden Joko Widodo terkait eksekusi mati Marco. Namun, presiden Joko Widodo menolak untuk membatalkan eksekusi tersebut.

Selain Brasil, pemerintah Belanda juga menarik duta besarnya di Indonesia. Penarikan tersebut juga terkait protes terhadap hukuman mati warganya, Ang Kim Soei.

Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders menolak tegas hukuman mati terhadap Ang. "Hukuman ini tidak dapat diterima martabat manusia," tuturnya.

(sus/okezone)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :