Bupati Serahkan DIPA Kabupaten Kepulauan Meranti Kepada Seluruh SKPD
Bupati Kepulauan Meranti, Drs. Irwan, Msi saat penyerahan DIPA kepada seluruh SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, bertempat di Hall Gedung Afifa, Selatpanjang.
SELATPANJANG, oketimes.com- Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan MSi, Kamis (8/1) menyerahkan Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2015, untuk seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Acara penyerahan DIPA dan penandatanganan tersebut dilangsungkan di Hall Gedung Afifa, Selatpanjang,
Turut hadir mndampingi Bupati, Sekdakab. Kepulauan Meranti Drs. Iqaruddin, Msi, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti H. Fauzy Hasan. Para Asisten, Staf Ahli Bupati, Dan sejumlah Kepala Dinas/Badan. Kepala Bagian dan Instansi Vertikal, Tokoh Masyarakat.
Kegiatan penyerahan DIPA tersebut menandakan APBD 2015 sudah bisa dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Meranti, "Semua satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) sudah bisa memulai semua kegiatan, semoga kegiatan yang dilaksanakan dapat selesai tepat waktu, berkwalitas dan sesuai aturan perundang-undangan," ujar Bupati seperti dijelaskan Kepala Bagian Humas Sekdakab. Kepulauan Meranti, Ery Suhairy, S.sos.
Bupati menegaskan dalam belanja APBD Kabupaten Meranti tahun 2015, anggaran untuk kesejahteraan dan pembangunan masyarakat terus ditingkatkan.
Adapun penerima DIPA terbesar, sesuai dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti tetap diberikan kepada Dinas Pendidikan dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 76.307.828.504, diikuti Dinas Kesehatan Rp. 50.199.837.750, RSUD Kabupaten Meranti Rp. 36.862.648.350. Sementara untuk Kecamatan penerima DIPA tertinggi yakni Kecamatan Tebing Tinggi Rp. 4.869.141.000.
Untuk tahun 2015 jumlah APBD Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp. 1.6 Triliun lebih, dengan alokasi belanja tidak langsung atau rutin Rp. 637 Miliar, dan belanja langsung untuk pembangunan sebesar Rp. 1.2 Triliun Rupiah.
"Dengan komposisi ini, artinya alokasi anggaran pembangunan untuk masyarakat lebih besar dari pada operasional pemerintah daerah, sehingga pembangunan di Kabupaten dapat semakin dipercepat," papar Bupati.
Agar anggaran ini dapat dinikmati maksimal oleh masyarakat, realisasi anggaran khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus tinggi.
"Tahun 2014 Relasisasi APBD mencapai 89 persen, meski sudah cukup mengembirakan jika dibanding rata-rata tahun sebelumnya yang hanya berkisar 70 persen, tren ini harus ditingkatkan dan ditahun 2015 terus perbaiki manajemen," ucap Bupati.
Bupati juga mengintruksikan dua minggu dari saat ini, proses pelelangan di SKPD sudah dapat dimulai.
"Jika lelang telah dimulai awal Januari artinya bulan Maret mendatang pekerjaan yang sudah diprogramkan dalam APBD 2015 sudah dapat dimulai dan ditargetkan bulan November 2015 mendatang semua pekerjaan yang dianggarkan tahun ini dapat dituntaskan," ucap Bupati, yang tak henti mengingatkan kepada SKPD terus meningkatkan kinerja dan perbaikan managemen demi meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan pelaksanaan APBD 2014 lalu, seperti dikatakan Bupati dapat dilihat di lapangan, masyarakat dapat lebih menikmati hasil pembangunan dan lebih cepat. (rls/hmsmeranti)
Komentar Via Facebook :