Addendum Waktu,
Rekanan Lanjutkan Proyek Pelabuhan Roro Air Putih 50 Hari Kedepan
Rekanan Lanjutkan Proyek Pelabuhan Roro Air Putih 50 Hari Kedepan
BENGKALIS, oketimes.com- Rekanan proyek pengembangan pelabuhan Roro Air Putih Bengkalis dan Sei Selari Bukit Batu, mendapat penambahan waktu 50 hari kedepan bekerja menyelesaikan target.
"Rekanan diberi waktu hingga 50 hari kedepan, dengan catatan tetap dikenakan denda keterlambatan pekerjaan," ungkap Kabid Perhubungan Laut Dishubkominfo kabupaten Bengkalis, H Ngawidi ST,MT kepada riaueditor.com di ruang kerjanya, Senin (5/1/15).
Proyek pelabuhan penyeberangan Air Putih Bengkalis dilaksanakan oleh PT Pagar Siring Group dengan nilai pagu Rp32,29 miliar. Sedangkan untuk pembangunan pelabuhan penyeberangan di Sei Selari dikerjakan BUMN PT Nindya Karya dengan anggaran Rp24,5 miliar.
Menurut Ngawidi, dalam melanjutkan Proyek di dua titik penyeberangan tersebut, mempergunakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 194/2014, dan diperkuat dengan Perbup.
"Dimana PMK membolehkan pekerjaan yang belum selesai hingga tahun anggaran berakhir untuk tetap dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya dengan beberapa catatan yang harus disepakati antara Dinas terkait dengan pihak rekanan," jelasnya.
Rekanan harus menyatakan kesanggupan bisa menyelesaikan sisa pekerjaan dalam jangka waktu maksimal 50 hari kedepan (Addendum waktu). Pernyataan kesanggupan itu dibuat dalam surat pernyataan bermaterai, terang Ngawidi.
Kemudian rekanan juga diharuskan membayar denda keterlambatan. Sedangkan dalam pembayaran termin nantinya akan dilaksanakan pada APBD Perubahan 2015, setelah dilakukan evaluasi pekerjaan tersebut.
"Selain itu, juga ada faktor lain yang menjadi pertimbangan kita dengan menggunakan PMK, terkait keberlangsungan proyek itu berupa Hidrolik Movable Bridge (MB) dan pendukung lainnya tidak bisa dilakukan, kalau pekerjaan anggaran 2014 ini tidak selesai sesuai target 100 persen," bebernya.
Pertimbangan lainnya, pelabuhan Roro yang ada saat ini sudah tidak memadai lagi untuk melayani jasa penyeberangan, bukan hanya pada hari-hari besar atau libur saja, tapi pada hari biasa pun sering terjadi antrian.
"Dengan kondisi seperti itu, ada beban moral dari Pemkab Bengkalis bagaimana agar pelayanan publik yang menggunakan jasa penyeberangan bisa ditingkatkan, ya solusinya tentu bagaimana pengembangan pelabuhan Roro ini bisa cepat diselesaikan dan target 2015 ini selesai dan bisa difungsikan," ungkap Ngawidi.
Untuk mengejar target tersebut, sambung Ngawidi, selain proyek tahun 2014 yang tetap dilanjutkan, pihaknya juga berharap untuk kegiatan serupa di APBD murni tahun ini cepat ditenderkan.
"Kemarin itu salah satu penyebab mengapa terlambat dalam pelaksanan proyek, dikarenakan terkait dengan proses tender. Dengan begitu kita berharap tahun 2015 ini proses tendernya bisa lebih cepat sehingga cepat, dan cepat pula rekanan bekerja," harapnya. (der/REC)
Komentar Via Facebook :