Dubai Bangun Gedung Pencakar Langit Senilai Rp12 T
Dubai Bangun Gedung Pencakar Langit Senilai Rp12 T
DUBAI - Pengusaha properti asal Dubai, Sheikh Tarek Binladen mengumumkan akan membangun gedung pencakar langit di Maroko. Tak tanggung-tanggung, pihaknya akan membangun sebuah gedung pencakar langit tertinggi di Maroko dengan biaya konstruksi senilai USD1 miliar atau Rp12 triliun (kurs Rp12.442 per USD).
Dilansir dari ArabianNews, Kamis (1/1/2014) gedung tersebut nantinya dibangun setinggi 54o meter di kawasan Casablanca. Gedung ini akan mengalahkan gedung tertinggi di Afrika saat ini yang bernama Carlton Centre di Johannesburg.
"Ini akan menjadi gedung tertinggi di Afrika," kata Manajer Protek , Amede Santalo.
Menurutnya, gedung yang terdiri atas 114 lantai ini diharapkan dapat rampung pada Juni 2018. Dipilihnya Maroko sebagai lokasi negara tempat gedung pencakar langit tertinggi di Afrika bukan tanpa alasan. Hal ini karena Maroko merupakan pintu gerbang dari Afrika ke benua Eropa. Tidak hanya itu, Maroko juga dikenal sebagai negara yang modern dengan situasi politi yang stabil.
Selain itu, arsitek gedung ini, Al Noor mengungkapkan, mengapa gedung ini dibangun setinggi 540 meter karena benua Afrika terdiri atas 54 negara. "Jadi biar semua orang di Afrika merasa menjadi bagian dari gedung ini," katanya.
Tidak hanya itu, jumlah lantai yang terdiri atas 114 lantai juga memiliki makna khusus. Al Noor menyebut, jumlah lantai tersebut sama dengan jumlah surat yang ada dalam Al-quran. Dan fasad bangunan ini nantinya akan ditutupi dengan pola yang mewakili 1.000 bahasa yang ada di benua Afrika. Gedung ini nantinya akan diisi oleh hotel bintang tujuh, pusat bisnis dan pusat perbelanjaan.
(rzk/okezone)
Komentar Via Facebook :