Korban Kecewa, Polresta Tak Berhasil Tangkap Pemilik Travel Umrah dan Haji Plus Penipu

PEKANBARU, oketimes.com- Raut wajah kecewa terlihat diwajah Susiyah (40) warga Jalan Pala Kecamatan Marpoyan Damai, saat ditemui Riaueditor dirumahnya, Jumat (26/12). Pasalnya, ibu tiga orang anak ini, sejak bulan Maret 2014 lalu telah melaporkan ke Polresta Pekanbaru, jika dirinya bersama keluarganya telah menjadi korban penipuan Umrah oleh sebuah biro travel perjalanan umrah dan haji plus yang membuka cabangnya di Kota Pekanbaru dan Jakarta serta Medan.

"Saya barusan dikabari oleh penyidik Polresta Pekanbaru, bahwa sepekan yang lalu pihak kepolisian telah mengejar pemilik travel ke Jakarta dan Bandung namun tak membuahkan hasil. Kenapa kalau kasus penipuan seperti yang saya alami polisi sulit mengungkapnya, tapi kalau memburu Edi Palembang sebegitu cepatnya terungkap," ungkap Susiyah.

Dikatakan Susiyah, selain dirinya bersama dua kakak sepupunya, banyak jemaah calon umrah dan calon haji plus lainnya juga menjadi korban travel ini. "Saya sudah terlanjur membayar biaya umrah sebesar Rp68 juta kepada pemilik travel dan saya juga sudah laporkan kasus ini ke polisi. Tapi ya itulah hasilnya, polisi gagal memburu pemilik travel ini tidak sehebat memburu Edi Palembang," ucap Susiyah dengan raut wajah kecewa.

Susiyah tak habis fikir jika pihak kepolisian Polresta Pekanbaru tidak berhasil menangkap sang pemilik travel itu. Padahal sejak kasus ini dilaporkan ke Polresta Pekanbaru, Susiyah masih bisa berkomunikasi lewat saluran telepon genggam ke pemilik travel tersebut.

Saya berkomunikasi terakhir sekitar bulan Juli. Saya ngobrol lama, dan meminta agar uang Rp 68 juta yang sudah saya setor agar dikembalikan. Saat itu pemilik travel berjanji akan segera memgembalikan.

"Kalau saya saja masih bisa berkomunikasi, masak pihak kepolisian tidak bisa melacak keberadaannya. Sampai sekarang nomor HP pemilik travel masih aktif, walau setiap dihubungi pemilik travel tidak bersedia mengangkat HPnya," kesal Susiyah.

Susiyah yakin, jika saja pihak kepolisian serius untuk membekuk travel umrah pastilah berhasil. Sebab, jaringan kelompok teroris yang bersenjata dan sejumlah bandit bersenpi yang tergolong cukup lihai, selama ini kasusnya berhasil diungkap dan pelakunya dapat dibekuk pihak kepolisian.

"Kita lihat bersama, belum lama ini Polresta Pekanbaru berhasil memburu dan menembak mati perampok tersohor lintas Provinsi Edi Palembang yang menembak mati anggota polisi Polsek Senapelan. Edi Palembang bisa mereka buru dan ditembak, kok pemilik travel tak bisa ditangkap. Apa karena saya masyarakat kecil, sehingga polisi enggan mengungkapnya," gerutu Susiyah.

Ditempat terpisah Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Hatiyanto Watratan dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan SIK membenarkan jika pihaknya mengalami kesulitan dan gagal dalam memburu pemilik travel.

"Pihaknya sudah berusaha memburu pemilik travel hingga ke Jakarta dan Bandung, namun pihaknya belum bisa mengetahui keberadaan pemilik travel umrah tersebut. Yang jelas kita sudah berusaha, bukan berarti kami tidak menanggapi laporan dari korban calon jemaah umrah tersebut," kata Hariwiyawan.

Kini, Susiyah dan keluarganya hanya bisa pasrah dan berharap agar pihak kepolisian menangkap pemilik travel penipu tersebut.(dm)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait