Pemkab Meranti dan REDD+ Teken MoU

PEKANBARU, oketimes.com- Badan Pengelola Reducing Emissions from Deforestation and Degradation in Developing Countries Plus (REDD+), melakukan penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) dengan
kabupaten/kota se-Riau termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Gedung Daerah Provinsi Riau, dilakukan oleh Bupati Kepulauan Meranti dan Kepala Badan Pengelola REDD+ Heru Prasetyo disaksikan Pelaksana ITugas Gubernur Riau H. marsyad Juliandi Rachman, Rabu (17/12).

Menindak lanjuti intruksi Presiden RI sebelumnya, Soesilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RI saat ini Ir. Joko Widodo saat mengunjungi Riau, terkait penuntasan kebakaran hutan dan lahan yang berdampak terhadap perubahan iklim yang menjadi ancaman bersama, REDD+ sebagai lembaga yang berkonsentrasi mengatasi masalah efek emisi rumah kaca melakukan penandatanganan MoU dengan Kabupaten Kota.

Sebelumnya, pada Oktober lalu telah melakukan kerjasama dengan Provinsi Riau terkait masalah yang sama. MoU ini juga menindak lanjuti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61 Tahun 2011 tentang rencana aksi nasional penurunan efek emisi rumah kaca yang ditargetkan hingga 25 persen.

"Riau punya lahan gambut dan hutan yang sangat luas. Beberapa tahun terakhir selalu terjadi kebakaran hutan yang mengganggu masyarakat dan negara tetangga," ujar Heru.

Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri memiliki lahan gambut yang luas dan merupakan daerah yang berpotensi besar terjadinya Karhutla. Oleh karena itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan, M.Si menyambut baik penandanatangan kerjasama pengurangan efek emisi rumah kaca dalam penanganan kebakaran hutan di Riau, terutama di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Meski Pemerintah Provinsi Riau bersama Kabupaten telah melakukan berbagai upaya mencegah terjadinya Karhutla, yakni di antaranya menyusun prosedur tetap, pembentukan masyarakat peduli api, sosialisasi, bantuan peralatan pengendalian Karhutla serta Petugas Peduli Api, namun menurut Bupati upaya itu masih belum cukup.

"Diharapkan dengan kerjasama ini, kebakaran hutan yang terjadi di Riau khususnya di Kabupaten Meranti dalam beberapa tahun terakhir dapat diatasi," kata Irwan, M.Si.

Dengan kerjasama ini diharapkan juga penanganan Karhutla yang terjadi di Riau khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti dapat dilaksanakan dengan maksimal, "sehingga tidak terjadi lagi," singkat Bupati. (rls/humas)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait