20 Desember Tutup Buku, Realisasi Kegiatan Masih 60 persen

SIAK, oketimmes.com- Dari sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak, mendekati akhir tahun 2014 ini, realisasi seluruh kegiatan baru mencapai angka 60 persen. Angka ini akan terus meningkat setelah tutup buku APBD 2014 nanti.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset dan Daerah (DPPKAD) Kabupaten Siak Drs H Arif Fadillah MSi melalui Sekretarisnya Drs H Rozali Jaya kepada riaueditor, Kamis (11/12) di kantor Bupati Siak.

Rozali mengakui, saat ini berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing SKPD sebesar 60 persen, dalam waktu dekat akan segera mengalami kenaikan. Pasalnya, pada akhir tahun nanti cukup banyak SKPD akan mencairkan paket kegiatannya, termasuk juga para rekanan. Sehingga angka 60 persen akan cepat mengalami kenaikan.

Jika membandingkan dengan realisasi di tahun 2013, di tahun 2014 ada kenaikan berkisar hingga 3,6 persen. Untuk itu diharapkan kepada seluruh SKPD yang memiliki kegiatan agar sesegera mungkin menyiapkan dokumen administrasi pencairannya.

"Lakukan dari sekarang, sehingga disaat mau tutup buku nanti SKPD yang bersangkutan tidak kelabakan," kata Arif Fadillah.

Tak hanya itu, agar pencaiaran keuangan ini bisa berjalan mulus dan tidak terhambat, setiap rekanan yang sudah mendapatkan paket kegiatan secepat mungkin menyiapkan kegiatannya, baik itu kegiatan fisik maupun kegiatan pengadaan. Antara kegiatan fisik dengan kegiatan non fisik sebutnya saling memiliki ketergantungan terhadap peningkatan realisasi keuangan yang dicairkan, karena itu perlu diselesaikan dengan segera.

Rozali menyebutkan lagi, segala bentuk pencairan keuangan akan berakhir pada 20 Desember 2014. Pada tanggal ini PPKAD langsung melakukan tutup buku dan tidak ada lagi pencairan pada tanggal-tanggal berikutnya.

Sementara berapa persen total realisasi yang akan dicapai, Arif memperkirakan akan mencapai angka 85 persen. "Dari sejumlah kegiatan yang dilakukan tersebut, tentu ada kendala yang dihadapi, termasuk beberapa paket kegiatan yang terlambat lelang. Hal inilah yang menjadi realisasi keuangan tidak bisa mencapai angka 100 persen," tutupnya.(adi)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :